Konser amal ini nantinya akan digelar pada Januari 2026 di GIK UGM, dikemas dengan karya-karya seni dari para akademisi dan komunitas seni UGM.
Sebagai tuan rumah, GIK UGM turut mendukung semangat dan dedikasi Prof. Uut dengan memberikan wadah untuk terselenggaranya LPM Volume 4.
Baca Juga: Kakak Hary Tanoe Dicegah ke Luar Negeri, KPK Hitung Negara Rugi Rp200 M dari Skandal Korupsi Bansos
Sebagai rangkaian pembuka menuju LPM Volume 4, diselenggarakan Sesi Dengar pada Selasa, 19 Agustus 2025 lalu di UGM Shop, GIK UGM.
Acara yang berlangsung pukul 16.00–17.00 WIB menghelat dua agenda utama, yaitu bincang inspiratif dan mini konser sebagai rangkaian pembuka menuju gelaran LPM Volume 4.
Sesi Dengar yang diselenggarakan gratis ini dimulai dengan lagu Senja Teduh Pelita dari Maliq n D’Essentials bersama MC Sinta Kristanti.
Baca Juga: Kemendag Amankan 19.391 Bal Pakaian Bekas Impor Ilegal Senilai Rp112 Miliar di Bandung
Dengan format mini konser dan bincang santai. Beragam cerita terkait LPM, mulai dari sejarah serta konsep sekaligus alasan dibalik terselenggaranya konser amal ini.
“Pengabdian tidak selalu melalui pendidikan tetapi juga hobi,” celoteh Prof Uut dalam bincang santai ini.
Mini konser ini juga dihadiri oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D.
Baca Juga: Rayakan HUT ke-80 RI, Sahabat-AI Indosat Pecahkan Rekor MURI dengan 5000 Puisi
Usai bincang santai, lagu Gala Bunga Matahari dari Sal Priadi mulai dimainkan. Harmoni yang tercipta dari permainan keyboard, saksofon dan violin berpadu apik.
Sesi ini pun diisi dengan menyanyikan lagu ini bersama para audiens. Semua yang hadir tenggelam dalam haru untuk sesaat, membuat sore semakin syahdu.
Bincang santai pun berlanjut, lagu yang diciptakan oleh Prof. Uut bersama Afriza Animawan untuk Prof Iwan dengan judul Inspirasiku diperdengarkan.
Baca Juga: Sunscreen dan Sunblock, Mana yang Lebih Ampuh Lindungi Kulit dari Dampak Buruk Sinar Matahari?
Artikel Terkait
Oleh-Oleh Mini Konser Anang GSG dan Yossie Riyani 'Selalu Bahagia' yang Digelar di Grobucks Cafe
Mengenang Jejak Abadi Tiga Tokoh Seni Indonesia di Konser Maestro, Yogyakarta Gamelan Festival ke-30
Konser Gamelan Jadi Penutup Perayaan Yogyakarta Gamelan Festival ke-30, YGF Sukses Pertemukan Tradisi dan Inovasi
Polemik Royalti Lagu yang Diputar di Kafe dan Tempat Usaha, Istana Turun Tangan
Respon Menohok Hanung Bramantyo soal Penayangan Film Merah Putih: One For All di Bioskop
17 Band Siap Ngamuk di YK RebelFest 2025: dari Rebellion Rose, Sukatani, hingga Superman Is Dead