Perupa Muda Sigit Handari Pameran Tunggal Werna Rena di Jiwa Gallery

photo author
- Kamis, 4 September 2025 | 13:11 WIB
Sigit Handari dengan salah satu karyanya berjudul Sebuah Pertarungan.  (Foto: Teguh Priyono)
Sigit Handari dengan salah satu karyanya berjudul Sebuah Pertarungan.  (Foto: Teguh Priyono)

SENANGSENANG.ID - Perupa muda berikon 'gigi tonggos' Sigit Handari menggelar pameran tunggal ke 4 di Jiwa Gallery, Banyutemumpang, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, 5-28 September 2025.

Belasan karya dengan beragam ukuran, mengusung bermacam tema terkait dengan kehidupan masyarakat tradisional Jawa.

Selain lukisan Sigit juga menampilkan karya eksperimennya yaitu 'wayang tonggos' atau wayang mrongos dengan berbagai tokoh orang awam dalam beragam karakter.

Baca Juga: BBM Non-Subsidi di SPBU Swasta Kosong, Wamen ESDM Beberkan Alasannya

"Karakter wayang mrongos itu simbol-simbol dari beragam watak orang kebanyakan yang ada di lingkungan masyarakat kita", tutur Sigit disela mendisplay karya, Rabu 3 September 2025.

Lebih lanjut menurut Sigit, wayang mrongos merupakan karya eksperimen dan bentuk karya alternatif yang bisa jadi merupakan pengembangan kreativitas dalam berkarya.

Untuk kemudian menjadi pertunjukan seni tersendiri dia belum berpikiran jauh ke sana.

Baca Juga: Warna-warni Rangkaian Sekaten 2025 Keraton Yogyakarta, dari Sugengan Nasi Gurih hingga Garebeg Mulud

"Ini baru pengembangan kreatifitas dalam karya seni rupa, belum ke arah seni pertunjukannya" tandas Sigit Handari.

Menurut rencana pameran akan dibuka oleh dr. Marie Caesarini. M.Ph., Sp.Og, pada Jumat 5 September 2025 sore dengan kurator Aa Nurjaman.

Dalam cacatannya Aa Nurjaman menulis, sejak tahun 2000 gaya karikatur nyaris banyak dijadikan obyek berkarya oleh banyak seniman lukis.

Baca Juga: Subsidi Motor Listrik 2025 Belum Jalan, Menperin Pastikan Skema Siap untuk 2026

Namun karya lukis bergenre karikatur dengan 'gigi tonggos' baru dimunculkan Sigit di tahun 2007.

"Karya-karya Sigit cenderung berbeda dengan naratif bercerita tentang persoalan sosial politik dengan tetap menempatan tokoh orang Jawa dengan jiwa lugu dan kesederhanaannya," ungkap Aa begitu sapaan akrab kurator yang memiliki jam terbang bejibun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X