SENANGSENANG.ID - Pelukis sunyi, Godod Sutejo bin Suparyo Siswomiharjo berpulang pada Rabu 28 Januari 2024 pukul 12.00 WIB di Rumah Sakit Bethesda Jogja karena sakit.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka Suryodiningratan MJ 2/641 Kav. BNI Yogyakarta dan akan dimakamkan di Makam Seniman Girisapto Imogiri Bantul pada Kamis 29 Agustus 2024 besok pagi pukul 14.00 WIB.
Kabar berpulangnya Godod Sutejo tentu mengagetkan kolega, handai taulan, dan kerabat seniman di Jogja. Meski sebelumnya sempat beberapa waktu dirawat di rumah sakit, namun aktivitasnya berkesenian tak pernah berhenti sedikitpun.
Baca Juga: Hartopo-Mawahib Resmi Diusung Partai Gerindra dan Golkar di Pilkada Kudus 2024, Kamis Daftar ke KPU
Baca Juga: Info Loker Mase, 50 Perusahaan di Pekalongan Ini Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SD hingga Sarjana
Terakhir, Godod Sutejo bahkan sangat antusias ikut menggarap acara jamasan pusaka di Lembah Kayangan Kulon Progo pada akhir Juli lalu. Godod juga jadi pembicara dalam kegiatan yang rutin digelar setiap bulan Suro itu.
Godod Sutejo lahir di Wonogiri Jawa Tengah pada 12 Januari 1953, dan hijrah ke Yogyakarta menetap di Suryodiningratan MJ II/641 Yogyakarta, yang sekaligus menjadi galerinya yang diberi nama Posnya Seni Godod.
Banyak yang menyebut Godod dalah pelukis sepi (sunyi). Namun ada kedalaman sunyi yang tersembunyi dalam karya-karyanya.
Baca Juga: Sahabat Lintas Iman Jogja: Romo YB Mangunwijaya Layak Jadi Pahlawan Nasional
Baca Juga: Kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal, Bukti Nyata Toleransi Beragama di Indonesia
Lukisannya tentang alam, lingkungan, pedesaan dalam sapuan kuas dengan warna-warna lembut menyiratkan kedamaian dan ketenteraman yang menyentuh hati.
Menurut Agus Dermawan T, pengamat seni rupa, penulis buku budaya dan seni pernah menyebut, Godod Sutejo melukis berdasarkan filsafat Jawa, sing ana iku ora ana, sing ora ana iku ana (yang ada itu tidak ada, yang tidak ada iti ada). Begitulah karya-karya Godod Sutejo.
Dalam perjalanan karirnya, sebelum menetap di Yogyakarta, Godod lebih dulu menghuni Pasar Seni Ancol Jakarta untuk berproses dengan dunianya itu. Ia juga sempat didapuk menjadi Ketua Koperasi Seniman Ancol.