SENANGSENANG.ID - Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) meluncurkan wajah baru yang ditandai dengan acara Wiwitan Gugus Bagong.
Salah satu acaranya yaitu peresmian penataan kawasan PSBK oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat(PUPR), Basuki Hadimuljono, Sabtu 12 Oktober 2024 malam di PSBK Dusun Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul.
Setelah hampir lima dasawarsa berdiri, PSBK terus berbenah dan menyempurnakan peran di tengah masyarakat.
Tahun ini, PSBK menandai langkah barunya sebagai pusat seni berbasis tempat (venue based art center) yang menjadi kelanjutan dari roadmap lembaga untuk melanjutkan visi pendiri PSBK, Bagong Kussudiardja.
Lewat konsep pengelolaan venue based art center, PSBK berupaya untuk mengedepankan konsep Gallery, Library, Archive and Museum (GLAM) dalam pengelolaan program program keseniannya.
Menurut Ketua Dewan Pembina PSBK Butet Kartaredjasa dukungan revitalisasi dari Kementerian PUPR ini merupakan bukti bahwa negara hadir di tengah masyarakat.
Apa lagi bangunan ini merupakan situs penting yang menjadi saksi perkembangan seni budaya Indonesia di era pasca kemerdekaan.
"Pak Bagong sengaja tidak memagari kawasan ini sejak berdirinya, karena ingin agar masyarakat sekitar dapat dekat dan melihat seni budaya yang ada di padepokan ini agar tertarik, setidaknya dapat menjadi penikmat seni," tutur Butet.
Dijelaskan Butet, revitalisasi kawasan PSBK terdiri dari pembangunan Pendopo Ratu Kidul dan Gedung Sanggit di sayap timur, perbaikan Gedung KuaEtnika dan Gedung Layang layang penataan lanskap.
Baca Juga: Persatuan Alumni GMNI Dorong Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan
"Dan kami masih memikirkan pembangunan talud yang ini juga sangat penting bagi penataan lingkungan kawasan PSBK," tutur Butet yang menjelaskan juga kompleks bangunan seluas 5000 meter persegi tersebut diselaraskan oleh seniman arsitek Eko Prawoto dalam desain pengembangan masterplan kawasan PSBK.
Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, melalui revitalisasi ini PSBK kini memiliki pendopo dan gedung kesenian yang lebih representatif sehingga dapat mendukung lahirnya karya karya seni yang semakin berkualitas.