entertainment

SUARA Indonesia!: Pameran Refleksi 20 Tahun Konvensi UNESCO Hadir di Yogyakarta

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:44 WIB
Pameran SUARA Indonesia! Retrospeksi 20 Tahun Konvensi 2005 UNESCO untuk menandai dua puluh tahun Konvensi 2005 UNESCO tentang Perlindungan dan Promosi Keanekaragaman Ekspresi Budaya. (Istimewa)

Gegerboyo dengan instalasi SEGORO GUNUNG – Line Between Shadows, membaca Sumbu Filosofis Yogyakarta sebagai sistem pengetahuan hidup.

Baca Juga: Oknum Guru Diduga Ejek Remaja Disabilitas: Video Viral Picu Kecaman Netizen, Pelanggaran Etika Serius

Irama Nusantara melalui instalasi Dari Ngak Ngik Ngok ke Dheg Dheg Plas, menyoroti sejarah musik populer Indonesia era 1960-an.

Umi Lestari dengan film esai I Saw Her in Motion, mengangkat kembali kiprah sutradara perempuan pionir Ratna Asmara dan Kay Mander.

MIVUBI lewat karya digital RAMpogan Arena, merefleksikan dinamika kekuasaan dan kebebasan berekspresi di era digital.

Baca Juga: Polres Wonogiri Pastikan Kesiapan Personel di Hari Pertama Operasi Lilin Candi 2025

Partisipasi Publik

Pameran ditutup dengan ruang interaktif yang mengajak pengunjung menyampaikan suara, pandangan, dan harapan mereka.

“SUARA Indonesia! berangkat dari keyakinan bahwa kebudayaan akan hidup ketika setiap orang memiliki ruang untuk bersuara,” ungkap kurator Ignatia Nilu.

Baca Juga: Penantian Penuh Air Mata di Sibolga: Wanita Temukan Jasad Orang Tuanya Setelah Dua Minggu Tertimbun Longsor

Agenda Publik

Selain pameran utama, rangkaian kegiatan terbuka untuk umum dan gratis:

  • Talkshow SUARA Indonesia! – Sabtu, 20 Desember 2025, pukul 15.00 WIB di GIK UGM.
  • Pentas Teater “Tanah Warisan” – Senin, 22 Desember 2025, pukul 19.30 WIB di Auditorium IFI Yogyakarta.
  • Pentas Musik – Minggu, 28 Desember 2025, pukul 16.00 WIB di GIK UGM.**

Halaman:

Tags

Terkini