Giring Ganesha menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini telah hadir secara biologis di PSI.
Hal itu dikatakan Giring usai putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep bergabung dan menjadi Ketum PSI.
Baca Juga: Keluarga Besar Koes Plus akan Maafkan T Koes Band, namun Tidak Mencabut Pelarangan karena Alasan Ini
Giring menyebut Jokowisme kini bukan hanya menjadi sebuah ideologi di PSI. Kini, kata dia, Jokowi telah hadir secara biologis di PSI.
"Pak Jokowi tidak hanya lagi jadi bapak ideologi dari PSI. Sekarang Bapak Jokowi sudah hadir secara biologis juga di dalam tubuh PSI," ujar Giring.
5. Menjadi Ketum Parpol Termuda
Kaesang Pangarep kini tercatat sebagai pemimpin partai politik (parpol) nasional termuda di Indonesia saat ini.
Kaesang Pangarep yang lahir 25 Desember 1994 di Surakarta menjadi Ketua Umum PSI diusia 28 tahun.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo: Regulasi Transformasi Digital akan Dibuat Holistik
Bagaimana tidak, hampir semua partai politik di Indonesia dipimpin nama-nama lama dengan rentang usia yang cukup berumur diatas 50 tahun.
Hanya Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono/AHY yang saat ini berusia 45 tahun, dan Ridho Rahmadi yang berusia 38 tahun sebagai Ketum Partai Ummat.
6. Bikin Gerah Partai Sebelah
Masuknya Kaesang Pangarep sekaligus menjadi Ketua Umum PSI membuat sejumlah partai politik gerah.
Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choiri menilai dipilihnya Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum PSI merupakan hal yang tak pantas.
Artikel Terkait
Wah Batal Dapat Deviden Nih, Emiten Milik Kaesang Pangarep Memilih Fokus Lakukan Ekspansi Bangun Pabrik ke-9
Kaesang Pangarep Jadi Host Program Variety Show 'Keramas' di NET TV, Mulai 1 April Setiap Sabtu dan Minggu
Pasangan Anies-AHY Diusulkan 80 Jenderal Purnawirawan TNI- Polri di Pilpres 2024
Survei LSI: Pemilih Pasangan Jokowi-Maruf Amin Cenderung Pilih Ganjar Pranowo sebagai Presiden di Pilpres 2024
Momen Lebaran Perdana Erina Gudono, Omongan Kaesang Setahun yang Lalu Jadi Kenyataan
Deklarasi Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Partai Gerindra Sasar Pedagang Pasar Tradisional di Kudus