Pemerintah, lanjut Angela akan terus melakukan promosi, mengingat ekspor batik Indonesia pada 2022 sudah mencapai US$64,506 juta dan diharapkan bisa meningkat 30 persen atau mencapai US$100 juta dolar Amerika pada 2023 ini.
Harapan itu, tegas Angela optimistis dicapai mengingat saat ini kolaborasi lintas kementerian/lembaga sangat baik terkait pemberdayaan hingga promosi batik nusantara.
Apalagi dukungan BUMN yang selalu terlibat baik secara materil maupun non materil, sehingga berbagai kegiatan di dalam dan luar negeri terkait batik sangat sukses terlaksana.
“Upaya-upaya kolaboratif itu kini mulai berbuah manis, anak-anak muda hingga desainer-desainer ternama dunia sudah populer dengan batik Indonesia."
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Jatingaleh Semarang, Dua Mobil Saling Bertumpuk Rusak Parah
"Bukan hanya dipakai pada acara-acara formal, tapi batik sudah menjadi kekayaan busana dunia yang bisa dipakai kapan saja,” kata Wamenparekraf Angela.
Saat yang sama Sekretaris Kementerian BUMN, Rabin Indrajad Hattari menegaskan komitmen pihaknya mendukung kemajuan kegiatan-kegiatan pengembangan budaya bangsa sekaligus pelaku UMKM.
Jauh sebelum terselenggaranya Istana Berbatik, katanya, Kementerian BUMN sudah selalu terlibat bukan hanya promosi-promosi saja, tapi bagaimana memberdayakan para UMKM perajin batik di seluruh tanah air.
Baca Juga: Mitsubishi XForce Hadir untuk Menemani Life’s Adventure Masyarakat di Kota Medan Sumatera Utara
“Kementerian BUMN itu juga mempunyai fungsi menjadi agen pembangunan dan kita mengetahui bahwa industri batiknya perlu dibantu, karena begitu bergamnya batik nusantara maka citra dan reputasi perlu dibangun dan dikuatkan, maka lewat BUMN Injourney dengan mengelola Sarinah, batik nusantara menjadi salah satu fokus promosinya,” kata Rabin.
Khusus saat kegiatan Istana Berbatik nanti, Menteri BUMN, Wakil Menteri BUMN, pejabat eselon I dan II serta sejumlah direksi BUMN akan turut menjadi peraga busana batik di Istana Negara.
“Ke depan, BUMN akan semakin banyak terlibat dalam pemberdayaan UMKM batik hingga citra dan brand batik Indonesia terus mendunia. Misalnya lewat pendanaan-pendanaan serta dukungan promosi, akses pemasaran dan lainnya."
"Sehingga industri batik bisa mengakses pasar ke luar negeri dengan semakin mudah. Kami akan terus membuat BUMN menjadi rumah-rumah UMKM batik termasuk membinanya,” jelas Rabin.**
Artikel Terkait
Lestarikan Batik pada Generasi Milenial, Pemkot Yogyakarta Gelar Pelatihan Membatik di Atas Kain 50 Meter
Buka Pameran Bersama Museum Mbabar Mustiko di Pekalongan, Wagub Jateng Ajak Semua Turut Lestarikan Batik
Persaingan Makin Ketat, Perajin Batik di Jepara Diminta Tawarkan Dagangan dengan Harga Presisi
Klaten Fashion Festival 2023 Tandai Kebangkitan Kerajinan Batik dan Lurik, 50 Desainer Unjuk Karya Terbaik
Sewindu Kolaborasi Denny Wirawan bersama Djarum Foundation, Angkat Batik Kudus Lewat 'Sandyakala Smara'
Perajin Batik di Magelang Didorong Berinovasi Kreatif agar Bisa Bersaing, 50 Pelaku UMKM Ikuti Pelatihan