Empat Nama Mengerucut Dampingi Capres Prabowo, Ini Alasan Belum Diumumkannya Cawapres Koalisi Indonesia Maju

SENANGSENANG.ID -  Sampai hari pertama pendaftaran capres cawapres, Kamis 19 Oktober 2023, Koalisi Indonesia Maju belum mengumumkan nama cawapresnya yang akan mendampingi capres Prabowo Subianto.

Meski sudah ada empat nama yang mengerucut menjadi calon kuat menjadi cawapres.

Dua nama diantaranya bahkan sudah mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra.

Baca Juga: Dibintangi Amanda Manopo Indigo Mulai Tayang di Jogja, Jadwal Bioskop Kamis 19 Oktober 2023

Di tengah belum diumumkannya cawapres dari Koalisi Indonesia Maju, partai Gerindra mengungkap sosok muda akan mendampingi Prabowo Subianto maju dalam Pilpres 2024.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati masih enggan mengungkap siapa yang bakal dipilih menjadi cawapres.

Dia menegaskan pihaknya masih menunggu kepulangan pimpinan partai Koalisi Maju ke Indonesia seusai bertugas di luar negeri mendampingi Presiden RI Joko Widodo.

Baca Juga: KAI Beri Kompensasi bagi Penumpang Imbas Kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis, Begini Ketentuannya

"Mengerucutnya masih keempat nama itu," ujar Saras.

berdasarkan hasil perkumpulan para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju di Kertanegara pekan lalu, ada empat calon pasangan Prabowo yang disebut masing-masing berasal dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan luar Pulau Jawa.

Ada sejumlah prediksi nama-nama cawapres yang dimaksud, diantaranya yang dari luar Jawa antara Erick Thohir dan Yusril Ihza Mahendra.

Baca Juga: Kemenhub Kirim Tim Investigasi Kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Lawu di Kulon Progo

"Pokoknya kita masih menunggu untuk semua pimpinan Koalisi Maju pulang, untuk bisa dirapatkan bersama mudah-mudahan dalam waktu yang secepat-cepatnya," tandas Saras.

Saat ditanya deadline pendaftaran Prabowo ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Saras menegaskan akan dilakukan sesegera mungkin ketika pimpinan ketum partai koalisi siap.