SENANGSENANG.ID - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang memastikan hingga Selasa 2 Januari 2024 tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa akibat gempa di Prefektur Ishikawa Jepang yang terjadi pada Senin 1 Januari 2024 sore waktu setempat.
Dari komunikasi yang dilakukan KBRI Tokyo dengan simpul masyarakat, sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban jiwa.
"Hingga Selasa 2 Januari 2024 tercatat sembilan orang WNI yang masih berada di tempat penampungan, terdiri dari mahasiswa dan pemagang,” kata Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, melalui keterangan tertulisnya seperti dilansir InfoPublik dari ANTARA, Selasa 2 Januari 2024.
Dubes Heri mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi WNI yang bermukim di Prefektur Ishikawa dan sejumlah Prefektur lainnya yang terkena dampak gempa bermagnitudo 7,6 yang disertai peringatan tsunami di sepanjang pesisir barat Jepang.
“Beberapa menit setelah kejadian bencana tim KBRI Tokyo telah melakukan kontak melalui hubungan telepon kepada simpul-simpul masyarakat di lokasi bencana."
"Mereka umumnya telah meninggalkan hunian berdasarkan arahan dari pemerintah setempat untuk tinggal sementara di lokasi penampungan,” katanya.
Baca Juga: 6 Oknum TNI Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Relawan Ganjar Mahfud di Boyolali
Dubes Heri menuturkan, pihaknya menyiapkan bantuan logistik untuk mengantisipasi kondisi darurat selama mereka di penampungan, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat baik untuk pendataan dan kondisi kesehatan WNI.
“Taatilah imbauan dan instruksi dari aparatur pemerintah setempat. Jangan kembali ke pemukiman di tengah situasi yang sekiranya belum aman menurut petugas di lokasi bencana."
"KBRI Tokyo dibantu simpul-simpul masyarakat siap membantu kebutuhan mendesak yang diperlukan WNI di lokasi bencana,” katanya.
Baca Juga: Direktur Eksekutif Perludem: Tingkatkan Partisipasi Publik, Semua Tahapan Pemilu 2024 Wajib Dikawal
Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo sekitar 7.6 melanda prefektur Ishikawa, Jepang Senin 1 Januari 2024 pada pukul 16.10 Waktu Jepang atau 14.10 WIB.
Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.
Artikel Terkait
Bantul Diguncang 'Gempa' 6,6 SR, Terjebak Reruntuhan Bangunan Warga Histeris Teriak Minta Tolong
Gempa Bumi Magnitudo 6.6 Guncang Wilayah NTT, Puluhan Rumah hingga Gedung Pemerintahan Rusak
BNPB: Tak Ada Korban Jiwa Akibat Gempa di Kupang NTT, Sebanyak 520 Jiwa Terdampak
Kondisi Terkendali, Sebanyak 331 Pasien RSUD Sumedang Dievakuasi ke Tenda Darurat Pasca Gempa Bumi Magnitudo 4.8
Gempa Susulan di Sumedang Manitudo 4,5 Sebabkan 400 Rumah Rusak dan Ratusan Warga Mengungsi