Awas Bahaya Penyakit Leptospirosis di Musim Hujan, Warga Musti Waspada, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

photo author
- Senin, 29 Januari 2024 | 20:59 WIB
Masyarakat yang beraktivitas terkait sampah dan sungai diimbau menggunakan sepatu boots untuk mencegah potensi terkena Leptospirosis. (Foto: Humas Pemkot Jogja)
Masyarakat yang beraktivitas terkait sampah dan sungai diimbau menggunakan sepatu boots untuk mencegah potensi terkena Leptospirosis. (Foto: Humas Pemkot Jogja)

Jika mengalami gejala-gejala itu dan melakukan pekerjaan yang berisiko terpapar urine tikus diharapkan segera memeriksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan atau puskesmas terdekat.

Baca Juga: Film Komedi Keluarga Batak 'Tulang Belulang Tulang' Sudah Rilis Teaser Trailer, Ini Sinopsis dan Jadwal Tayangnya

KotaJogja memiliki riwayat adanya penyakit Leptospirosis setiap tahun.

Dia menyebut selama tahun 2023 total ada 23 kasus Leptospirosis di Kota Yogyakarta. Dari kasus Leptospirosis itu tidak ada yang sampai meninggal dunia.

"Kasusnya tersebar merata di wilayah Kota Yogyakarta dan tidak ada yang meninggal," ujar Lana.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Cinepolis Lippo Plaza Jogja Hari Ini Senin 29 Januari 2024, Tonton Aksi Apik Deepika Padukone di Fighter

Meski demikian masyarakat diharapkan tetap mencegah Leptospirosis yang lebih rentan tertular di musim hujan.

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menghimbau masyarakat untuk mengelola dan meminimalisir sampah yang bisa mengundang tikus, membersihkan dengan desinfektan bagian rumah yang diindikasi bekas kencing tikus, para pekerja yang terkait sampah dan beraktivitas di sawah, selokan agar menggunakan pelindung diri seperti sarung tangan dan sepatu boot untuk menghindari paparan pada kulit.

Jika ada luka di bagian tangan dan kaki agar diobati dan ditutupi dengan pelindung luka.

Baca Juga: Jimny 5 Pintu Siap Mengaspal di Indonesia, Suzuki Sudah Buka Pesanan dengan Booking Fee Rp5 Juta

"Cuci tangan dan bersih-bersih setelah beraktivitas di tempat berisiko terjadinya penularan Leptospirosis. Prinsipnya melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)," ucapnya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Kotagede II Yusnita Susila Astuti menyampaikan untuk kewaspadaan Leptospirosis, Puskesmas Kotagede II memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat melalui infografis terkait penyakit Leptospirosis, tanda dan gejala, cara pencegahan dan risiko penularan.

Di samping itu melakukan survei vektor reservoir (pembawa) Leptospirosis untuk mengetahui faktor risiko penularan.

Baca Juga: Jadwal Bioskop NSC Salatiga Senin 29 Januari 2024, Harga Tiket Masuk Hari Ini Rp32.000 Lur

"Pada musim hujan lebih berpotensi risikonya karena penularan Leptospirosis melalui air kencing tikus, sehingga lebih mudah menyebar pada saat hujan."

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X