Kasus Covid-19 di Indonesia Meningkat 11,76 Persen, Begini Penjelasan Kemenkes dan Datanya

photo author
- Rabu, 22 Mei 2024 | 22:13 WIB
Ilustrasi. Merujuk data GISAID Indonesia 2024, saat ini sebagian besar kasus Covid-19 masih didominasi varian JN.1. (Foto: Pixabay)
Ilustrasi. Merujuk data GISAID Indonesia 2024, saat ini sebagian besar kasus Covid-19 masih didominasi varian JN.1. (Foto: Pixabay)

SENANGSENANG.ID - Hingga Mei 2024, kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan pada minggu ke-18 pada 2024 sebesar 11,76 persen apabila dibandingkan minggu sebelumnya.

Merujuk data GISAID Indonesia 2024, saat ini sebagian besar kasus masih didominasi varian JN.1.

Meski terjadi peningkatan kasus Covid-19, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Rabu 22 Mei 2024 menekankan hal itu tidak diikuti dengan peningkatan angka rawat inap (hospitalisasi) dan kematian.

Baca Juga: Jadwal Bioskop Platinum Cineplex Artos Mall Magelang Rabu 22 Mei 2024, Awas! Horor Tarot Masih Menebar Teror

Berdasarkan data Laporan Mingguan Nasional Covid-19 Kemenkes RI periode 12-18 Mei 2024 mencatat, terdapat 19 kasus konfirmasi, 44 kasus rawat ICU, dan 153 kasus rawat isolasi.

Tren positivity rate mingguan di angka 0,65 persen dan nol kematian. Tren orang yang dites per minggu mencapai 2.474 orang.

Belajar dari lonjakan kasus saat pandemi, Indonesia telah memiliki strategi dalam penanggulangan Covid-19, yaitu mengintensifkan kapasitas mencakup manajemen klinis, surveilans, imunisasi, promosi kesehatan dan sebagainya.

Baca Juga: Butuh Perhatian Pemerintah, 98 Anak Indonesia Alami Sindrom CdLS, Dimana 10 Diantaranya Ada di Jogja

“Upaya yang telah disiapkan adalah rumah sakit sudah memiliki peringatan dini dalam konversi tempat tidur, adanya tenaga cadangan, kesiapan perbekalan kesehatan seperti oksigen, obat-obatan serta vaksinasi, terutama bagi kelompok berisiko,” kata Syahril.

Lanjutnya, Kemenkes terus memantau pola penyebaran penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB) termasuk Covid-19.

Saat ini, sudah terbentuk jejaring pada lebih 15.000 fasilitas kesehatan, laboratorium, dan Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) di seluruh Indonesia untuk memantau penyebaran penyakit potensial tersebut.

Baca Juga: KAI Operasikan 20 KA Tambahan Layani Libur Panjang Waisak, Ini Jadwal Lengkapnya

Selain itu, Syahril mengatakan integrasi surveilans influenza dan Covid-19 sudah dilakukan sesuai dengan rekomendasi global.

Seluruh RS di Indonesia sudah siap jika memang ada potensi peningkatan kasus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X