Lahan Padi Milik Petani di 14 Kecamatan di Blora Dilanda Kekeringan, Sumber Air Habis dan Tidak Ada Hujan

photo author
- Jumat, 31 Mei 2024 | 23:32 WIB
Area persawahan padi milik petani di Kabupaten Blora mengalami kekeringan.  (MC Kab.Blora)
Area persawahan padi milik petani di Kabupaten Blora mengalami kekeringan. (MC Kab.Blora)

Berikutnya, Kelurahan Mlangsen, Desa Andongrejo, Desa Jepangrejo dan Desa Tempuran di Kecamatan Blora.

Baca Juga: Dibuka Besok di Pendhapa Art Space, IKASSRI Gelar Pameran Seni Rupa Bertajuk 'Volume'

Desa Pojokwatu, Desa Gagakan, Desa Temengeng di Kecamatan Sambong. Desa Pengkolrejo, Desa Padaan dan Desa Ngrambitan di Kecamatan Japah. Desa Tobo dan Desa Randulawang di Kecamatan Jati.

Petani di wilayah tersebut menanam padi dengan aneka varietas. Seperti NK 212, M70, Inpari 32, Mekongga, Mapan, Ciherang, IR64, M70D, Cakra Buana, Ketan, Supadu dan Kolosebo.

Umur tanaman berkisar 20 hingga 60 hari dengan luas 5 sampai dengan 192 hektar. DP4 Blora telah melakukan upaya penanganan di antaranya pompanisasi sambil menunggu hujan.

Baca Juga: 10 dari 35 Kabupaten Kota di Jawa Tengah Ternyata Tak Punya Gedung Bioskop, Mana Aja ya, Kotamu Termasuk?

Sementara itu Surat, salah seorang petani asal Desa Balong Kecamatan Jepon mengungkapkan, harapannya untuk dapat menikmati hasil tanam kedua sepertinya harus sirna karena tanaman padi miliknya yang baru berusia satu bulan tidak akan mampu tumbuh normal.

Surat memilih mencabuti tanaman padinya untuk dijadikan pakan ternak. "Rencananya diganti tanam kacang hijau dan jagung," ucapnya. **

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X