Berikutnya, Kelurahan Mlangsen, Desa Andongrejo, Desa Jepangrejo dan Desa Tempuran di Kecamatan Blora.
Baca Juga: Dibuka Besok di Pendhapa Art Space, IKASSRI Gelar Pameran Seni Rupa Bertajuk 'Volume'
Desa Pojokwatu, Desa Gagakan, Desa Temengeng di Kecamatan Sambong. Desa Pengkolrejo, Desa Padaan dan Desa Ngrambitan di Kecamatan Japah. Desa Tobo dan Desa Randulawang di Kecamatan Jati.
Petani di wilayah tersebut menanam padi dengan aneka varietas. Seperti NK 212, M70, Inpari 32, Mekongga, Mapan, Ciherang, IR64, M70D, Cakra Buana, Ketan, Supadu dan Kolosebo.
Umur tanaman berkisar 20 hingga 60 hari dengan luas 5 sampai dengan 192 hektar. DP4 Blora telah melakukan upaya penanganan di antaranya pompanisasi sambil menunggu hujan.
Sementara itu Surat, salah seorang petani asal Desa Balong Kecamatan Jepon mengungkapkan, harapannya untuk dapat menikmati hasil tanam kedua sepertinya harus sirna karena tanaman padi miliknya yang baru berusia satu bulan tidak akan mampu tumbuh normal.
Surat memilih mencabuti tanaman padinya untuk dijadikan pakan ternak. "Rencananya diganti tanam kacang hijau dan jagung," ucapnya. **
Artikel Terkait
Harga Daging Ayam Melonjak, Daging Sapi Masih Bertahan Mahal di Kabupaten Blora, Masyarakat Cari Pengganti
Antisipasi Adanya Korban Jiwa Lagi, Warga Dilarang Beraktivitas di Kawah Oro Oro Kesongo Blora
Warga Blora Mulai Berburu Janur buat Selongsong Ketupat Lebaran, Didatangkan dari Luar Kota Dijual Rp15 Ribu
Membanggakan! 2 Putra Putri Blora Diterima di Lima Kampus Luar Negeri, Bupati Arief Rohman Beri Penghargaan
Viral Video Perundungan Siswa SMK 1 Blora, Polisi Gercep Gelar Mediasi dan Klarifikasi, Ini Hasilnya
Jelang Iduladha, Harga Sapi di Blora Rp55.000 hingga Rp62.000 Per Kilogram