Sebagai negara tropis, Indonesia menyumbangkan kasus malaria terbanyak kedua di Asia, setelah India.
Menurut data Kementerian Kesehatan, Indonesia mencatat estimasi 811.636 kasus positif pada 2021.
Indonesia merupakan salah satu dari sembilan negara endemik malaria di wilayah Asia Tenggara yang menyumbang sekitar 2 persen dari beban negara malaria secara global.
Data Kemenkes menunjukkan, pada 2023 sebanyak 389 kabupaten/kota telah melakukan eliminasi malaria sesuai target.
Baca Juga: Gampang! Ini Cara Daftar Program Subsidi Tepat untuk Dapatkan QR Code Pertalite Kendaraan Roda Empat
Pada 2030 mendatang, seluruh wilayah Indonesia ditargetkan telah bebas kasus malaria.
Tren pemeriksaan kasus malaria juga mengalami kenaikan pada 2023 dengan 3.464.862 pemeriksaan dibandingkan 3.358.447 pemeriksaan pada 2022.
Di sisi lain, angka positif malaria sebenarnya mengalami penurunan. Pada 2023 ada 418.546 kasus, sedangkan pada 2022 ada 443.530 kasus.
Meski mengalami peningkatan pemeriksaan dan penurunan kasus positif, target nasional Positivity Rate (PR) malaria <5 persen masih belum tercapai. Capaian nasional pada 2023 masih sebesar 12,08 persen.
Baca Juga: Komunitas JALIN Resmi Dibentuk, Tanam Pohon Bodi Jadi Simbol Kebersamaan dan Kelestarian Lingkungan
Melihat dari data tersebut, pemerintah terus mendorong kepada masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan dengan membersihkan lingkungan secara rutin, mengurangi populasi nyamuk dengan menebarkan ikan sebagai predator jentik nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk dengan tidur menggunakan kelambu atau obat anti nyamuk.**
Artikel Terkait
IKN Nusantara, Simbol Kemajuan Indonesia di Masa Depan
Nah Lu! Polda Sumut Tak Akan Keluarkan SKCK untuk Geng Motor
Wapres Maruf Amin Lakukan Groundbreaking Istana Wakil Presiden di IKN, Berkonsep Huma Betang Tunai, Ini Maknanya
PCNU Kudus Titipkan Rp1,3 Miliar ke Kejari Kudus, Tindak Lanjut Temuan BPK Soal Dana Hibah
PLN EPI dan Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Inovasi Pengelolaan Sampah Melalui Bahan Bakar Biomassa
Dukungan Mengalir ke Faruq Ibnul Haqi, Arsitek Putra Asli Tegal Jebolan Australia Digadang Pimpin Kota Bahari