Pascagempa BPBD provinsi telah berkoordinasi dengan BPBD di dua kabupaten terdampak dan mengirimkan tim reaksi cepatnya.
Di samping itu, pihaknya juga mendorong bantuan darurat, berupa tenda pengungsi, terpal, senso, genset, lampu portabel, mie instan, paket sembako dan air mineral ke lokasi terdampak.
"Hingga kini, petugas BPBD masih melakukan respons darurat dan pemantauan di lapangan," ujar dia.
BNPB pun terus melakukan koordinasi dengan pihak BPBD terkait dengan penanganan darurat.
Tim Reaksi Cepat BNPB telah bergerak menuju lokasi bencana untuk mendukung respons darurat.
BNPB mengimbau warga untuk berhati-hati terhadap potensi gempa susulan. Apabila warga ingin kembali ke rumah, pastikan kondisi struktur bangunan aman.
Gempa dengan magnitudo (M)5,0 ini terjadi pada Rabu 18 September 2024, pukul 09.41 WIB, dengan pusat gempa 24 km tenggara Kabupaten Bandung dan berkedalaman 10 km.**
Artikel Terkait
Badan Geologi Selidiki Kerusakan Gempa Sumedang, Kepala BNPB Pastikan Penanganan Darurat Gempa Sesuai Prosedur
Begini Penjelasan BMKG Adanya Sesar Baru yang Teridentifikasi sebagai Penyebab Gempa Sumedang
Gempa Susulan Lebih Besar, 16 Desa di Pulau Bawean Porak Poranda, Tak Ada Korban Jiwa
8 Orang Luka-Luka, Ratusan Bangunan Rusak Akibat Gempa Magnitudo 6,2 yang Guncang Garut Siang Tadi
Kebumen Diguncang Gempa Magnitudo 3,7 Pagi Tadi, Gempa Juga Guncang Yalimo Papua
Gempa Bumi Magnitudo 5,8 Guncang Gunungkidul, Tidak Berpotensi Tsunami