"Aktivitas patahan tersebut tentunya akan berdampak terhadap kegiatan pariwisata dan ekonomi," tulis laporan Badan Geologi Kementerian ESDM yang terbit pada 13 Maret 2024.
Patahan Aktif Garsela juga pernah terjadi pada 2 Februari 2024, yang mengguncang Garut Selatan dengan magnitude 3,2 SR.
BMKG mengklaim pusat gempa yang terjadi saat itu berkaitan dengan patahan aktif Garsela, dengan kedalaman relatif dangkal sekitar 3 kilometer.
Baca Juga: Dr M Hasan Chabibie Raih Penghargaan Santri of the Year 2024 sebagai Inspirasi Kepemimpinan
Oleh karena itu, aktivitas dari patahan tersebut wajib diwaspadai perkembangannya.
Riwayat Gempa Akibat Patahan Aktif Garsela
Seperti diketahui, Sesar Garsela dikenal sebagai sesar aktif yang memicu terjadinya gempa bumi di area kawasannya. Berikut ini 3 riwayat gempa yang disebabkan oleh patahan aktif Garsela:
Gempa 4,3 SR di Garut Tahun 2023
Aktivitas Sesar Garsela sempat memicu gempa bumi dengan magnitude 4,3 di Kecamatan Samarang dan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Gempa itu menyebabkan kerusakan 511 rumah serta fasilitas umum seperti masjid dan sekolah, pada 1 Februari 2023 lalu.
Gempa 3,7 SR di Garut Tahun 2021
Peristiwa gempa bumi ini mempunyai magnitude 3,7 SR yang mengguncang wilayah Kabupaten Garut, pada 1 Desember 2021.
Berdasarkan laporan BMKG, gempa tersebut dapat dirasakan wilayah Kecamatan Pasirwangi, Kamojang, dan Paseh.
Selain itu, mengguncang juga wilayah Kecamatan Pangauban, Bayongbong, dan Cikajang.
Artikel Terkait
Gempa Susulan Lebih Besar, 16 Desa di Pulau Bawean Porak Poranda, Tak Ada Korban Jiwa
8 Orang Luka-Luka, Ratusan Bangunan Rusak Akibat Gempa Magnitudo 6,2 yang Guncang Garut Siang Tadi
Kebumen Diguncang Gempa Magnitudo 3,7 Pagi Tadi, Gempa Juga Guncang Yalimo Papua
Liburan Sekolah 3.000 Orang Kunjungi Taman Pintar Jogja, Zona Gempa Bumi Jadi Favorit Pengunjung
Gempa Bumi Magnitudo 5,8 Guncang Gunungkidul, Tidak Berpotensi Tsunami
81 Warga Luka-Luka Akibat Gempa di Kabupaten Bandung, BPBD Masih Lakukan Pemutakhiran Jumlah Kerusakan