SENANGSENANG.ID - PT Pos Indonesia merilis prangko seri 150 Tahun Perhimpunan Pos Sedunia (Universal Postal Union) sebagai peringatan sejarah panjang keanggotaan Indonesia dalam organisasi internasional tersebut.
Indonesia telah menjadi anggota UPU sejak 1 Mei 1877, atau lebih dari 147 tahun yang lalu.
"Universal Postal Union merupakan organisasi internasional yang didirikan 150 tahun lalu. Indonesia bergabung dengan organisasi ini pada tahun 1877, saat itu mungkin masih bernama Hindia Belanda," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi dalam acara Peluncuran Prangko 150 Tahun Universal Postal Union dan Pembukaan Pameran Prangko (Penandatanganan Sampul Hari Pertama) yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Kominfo Jakarta, pada Senin 14 Oktober 2024.
Budi Arie menegaskan bahwa peluncuran prangko ini menandai partisipasi aktif Indonesia dalam memperkuat kerja sama internasional di sektor layanan pos.
Selain itu, prangko seri 150 Tahun Universal Postal Union ini merupakan wujud dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas layanan pos di tingkat global, di tengah kemajuan pesat teknologi digital.
"Seri prangko ini adalah bentuk penghargaan kita terhadap sejarah dan dedikasi Universal Postal Union dalam menjaga kualitas global, serta memberikan layanan pos dengan tarif terjangkau. UPU juga membantu anggotanya dalam mengembangkan teknologi informasi yang sesuai dengan perkembangan zaman," jelasnya.
Baca Juga: Pentaskan 'Tuyul', Sanggar Teater Joglo Bintang Sukses Hebohkan Argomulyo Bantul
Menkominfo juga menekankan bahwa prangko tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran untuk pengiriman surat, tetapi juga memiliki nilai sejarah, seni, dan budaya yang penting.
"Dengan peluncuran prangko ini, saya berharap kita dapat memperkuat posisi prangko di Indonesia dalam dunia yang semakin terkoneksi," kata Budi Arie.
Ia juga berharap penerbitan prangko seri 150 Tahun Universal Postal Union ini dapat meningkatkan peran layanan pos di Indonesia dan menumbuhkan minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap filateli.
Baca Juga: Wiwitan Gugus Bagong Tandai Wajah Baru Padepokan Seni Bagong Kussudiardja
"Semoga penerbitan prangko ini mampu menumbuhkan bibit filatelis baru di Indonesia," tambahnya.
Budi Arie pun mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini, termasuk Kementerian Kominfo, PT Pos Indonesia, Perum Peruri, serta pihak-pihak lainnya yang mendukung keberhasilan acara ini.
Artikel Terkait
Kartu E-Toll Bisa Kedaluwarsa Jika Kelamaan di Jalan? Begini Pro Kontra Warganet
Viral Imbauan Konsumsi Teh Bagi Balita Dapat Sebabkan Anemia, Begini Faktanya Menurut Dokter Spesialis Anak
Peringatan Prabowo ke Semua Partai Koalisi: Menteri Jangan Cari Uang dari APBN APBD
Potensi Megathrust di Kota Jogja: Kecil Kemungkinan Dilanda Tsunami tapi Terdampak Goncangan Gempa, Ini Petanya
Pemkot Jogja Akan Usulkan Arsip Kawasan Kotabaru sebagai Memori Kolektif Bangsa
PWI Somasi Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, Ini Masalahnya