Dirjen EBTKE itu mengaku telah menyusun peta jalan menuju NZE 2060 yang mencakup program dan rencana aksi untuk mengelola suplai dan permintaan energi hingga 2060.
Peta jalan tersebut terdiri dari berbagai strategi nasional yang dirumuskan bersama para pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta.
"Roadmap (peta jalan) menuju NZE 2060 terdiri dari strategi-strategi nasional, termasuk implementasi efisiensi energi, elektrifikasi, moratorium dan penghentian PLTU batubara, serta pengembangan energi terbarukan," sebut Eniya.
Tantangan Indonesia Menuju Emisi Nol Bersih
Dalam kesempatan yang sama, Eniya mengungkap dua tantangan besar bagi Indonesia menuju NZE 2060.
Pertama, tentang mengurangi emisi dari pembangkit listrik yang ada melalui pengurangan maupun penghentian secara bertahap oleg PLTU.
Baca Juga: Ramalan Bintang Scorpio Rabu 30 Oktober 2024, yang Lajang akan Menikmati Kebersamaan
Kedua, tentang menghadirkan lebih banyak energi terbarukan untuk mengganti bahan bakar fosil dan memenuhi pertumbuhan kebutuhan energi per tahun.
"Tantangan kedua adalah bagaimana menghadirkan lebih banyak EBT untuk menggantikan bahan bakar fosil dan untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan yang diperkirakan sekitar 4 persen per tahun," terang Eniya.
Dirjen EBTKE menuturkan, untuk mengatasi dua tantangan itu pemerintah telah menetapkan rencana untuk pengembangan 367 gigawatt (GW) pembangkit listrik EBT pada tahun 2060 mendatang.
Baca Juga: Saemen Festival 2024: Pesta Musik Paling Apik di Jogja Hadirkan Opick, Pamungkas, hingga Tulus
Transformasi Sistem Energi
Eniya juga menjelaskan, transformasi sistem energi yang didominasi oleh energi terbarukan.
Sebab, untuk mengelola berbagai energi terbarukan dalam jumlah besar di sektor listrik secara efektif, sumber teknologi yang menyediakan fleksibilitas perlu dipersiapkan.
Artikel Terkait
Waspada! Indonesia Dilanda Cuaca Panas, Luhut Ingatkan Kemungkinan El Nino Mulai Terjadi pada Agustus 2023
Hujan Lebat dan Suhu Panas Terik Mewarnai Periode Nataru Tahun Ini, Begini Penjelasan BMKG
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Cuaca Ekstrem hingga 8 Maret 2024, Ini Wilayah Terdampak
Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi, BNPB Lakukan Operasi TMC di Jateng
Paska Cuaca Ekstrem, Pertamina Lakukan Penebalan Stok LPG hingga 394.000 Tabung di Jateng- DIY
Ada Awan yang Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Begini Penjelasan dan Saran BRIN