Belajar dari Gunung Semeru, BNPB Siapkan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki

photo author
- Jumat, 8 November 2024 | 10:57 WIB
Gunungapi Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. (Dok. BNPB)
Gunungapi Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. (Dok. BNPB)

"Hal ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat tingkat menteri," katanya.

Baca Juga: New Honda Scoopy Resmi Dirilis, Usung Konsep Unik Total Sekarang Dijual Segini

Dalam proses relokasi ini, Suharyanto menegaskan bahwa yang akan dipindahkan hanya tempat tinggal masyarakat.

"Lahan peternakan dan pertanian masih dapat dikelola, tetapi warga harus terus memantau informasi terbaru dari PVMBG," jelas Kepala BNPB.

Ia menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengikuti perkembangan kondisi gunung.

Baca Juga: Sirkus Barock Sukses Konser 'Hidup Bukan Sekadar Bernafas' di TBY, Sawung Jabo Kini dan Karir Panjangnya di Dunia Seni

Hingga hari ke-4 pascaerupsi, jumlah pengungsi mencapai 5.816 jiwa yang tersebar di berbagai kecamatan, termasuk Wulanggitang, Titehena, Ile Bura, Demon Pagung, Larantuka, Ile Mandiri, Adonara Timur, dan Sikka.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah mengungkapkan, penanganan bencana erupsi ini menunjukkan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dan masyarakat.

Lukmansyah mengapresiasi kepedulian warga Kabupaten Sikka yang dengan tulus menerima pengungsi dari Flores Timur.

Baca Juga: Terungkap! Honor Manggung Pertama The Changcuters hingga SOP Baru Usai Insiden Vokalisnya Jatuh Pingsan

Lukmansyah juga mengimbau warga yang berada di zona bahaya untuk segera relokasi ke tempat aman.

Ia mencontohkan pengalaman penanganan Gunung Semeru di Jawa Timur, di mana 2.000 rumah dibangun dalam setahun untuk merelokasi warga.

"Di Jawa Timur, kami relokasi warga setelah Semeru meletus. Saat gunung meletus lagi di bulan yang sama tahun berikutnya, lahar melewati kampung yang sudah ditinggalkan. Untung mereka sudah direlokasi. Ini pelajaran penting," tutup Lukmansyah.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X