Jadi Contoh Daerah Lain di Indonesia, Penerapan ASPD di Kota Jogja Cerminkan Kearifan Lokal

photo author
- Kamis, 21 November 2024 | 10:18 WIB
Pemkot Kota Jogja menerima kunjungan kerja dari Komisi X DPR RI. (Humas Pemkot Jogja)
Pemkot Kota Jogja menerima kunjungan kerja dari Komisi X DPR RI. (Humas Pemkot Jogja)

SENANGSENANG.ID - Pemkot Kota Jogja menerima kunjungan kerja dari Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Dalam kunjungan ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), MY Esti Wijayati dan diterima oleh Penjabat Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto di Ruang Yudistira Kompleks Balai Kota, Rabu 20 November 2024.

MY Esti Wijayati menyebutkan tujuannya mengunjungi Kota Yogyakarta untuk melihat bagaimana implementasi kurikulum merdeka dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi.

Baca Juga: Bahasa Jawa Mendapatkan Panggung Utama Festival Tunas Bahasa Ibu 2024 di Monumen Serangan 1 Maret 1949

Menurutnya, tidak semua sekolah memiliki input siswa, infrastruktur, atau kemampuan yang sama. Hal ini wajar mengingat setiap sekolah memiliki konteks dan kondisi yang berbeda.

"Ada dua hal utama yang menjadi fokus kami dalam kunjungan ini. Pertama, pelaksanaan PPDB, khususnya terkait zonasi, jalur prestasi, dan asesmen kemampuan seperti ASPD," ujar MY Esti.

Zonasi menjadi hal penting untuk memastikan akses pendidikan bagi masyarakat tidak mampu dan penyandang disabilitas, yang telah diterapkan dengan baik di Yogyakarta.

Baca Juga: Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta Gelar Pelatihan Digital Marketing Konten Instagram KWT Jasmine Nologaten

"Kedua, penerapan kurikulum, yang meskipun mengacu pada regulasi nasional, tetap memiliki adaptasi sesuai dengan kebutuhan lokal,” lanjutnya.

Menurut MY Esti, Kota Jogja dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam pelaksanaannya.

Dalam konteks Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) yang diterapkan di Kota Jogja bisa saja diterapkan untuk daerah lain, mengingat soal-soal dirancang secara lokal dan mencerminkan kearifan lokal masing-masing wilayah.

Baca Juga: 4 Fakta Baru di Sidang Cerai Baim-Paula, Mulai dari Bukti Penting hingga Diduga Ribut saat Persidangan!

“Karena itu, hasilnya tidak bisa dibandingkan secara langsung antarwilayah. Namun, melalui pendekatan seperti ini, kita dapat memahami kelemahan dan kebutuhan spesifik setiap daerah, seperti perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, atau dukungan terhadap sarana dan prasarana pendidikan,” lanjutnya.

Melalui kunjungan ini, pihaknya berharap dapat menemukan solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara merata di seluruh Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X