Tetap Semangat! Momen Haru Peringatan Hari Guru Nasional Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

photo author
- Selasa, 26 November 2024 | 08:35 WIB
Guru-guru terdampak erupsi Gunung Lewotobi memperingati Hari Guru Nasional di Pos Lapangan Pengungsian Eputobi, Flores Timur, NTT, pada Senin 25 November 2024. (Agus Siswanto/ InfoPublik)
Guru-guru terdampak erupsi Gunung Lewotobi memperingati Hari Guru Nasional di Pos Lapangan Pengungsian Eputobi, Flores Timur, NTT, pada Senin 25 November 2024. (Agus Siswanto/ InfoPublik)

Ia berharap bencana itu segera berlalu dan anak-anak bisa kembali ke sekolah dengan nyaman.

Baca Juga: Konvoi 50 Kendaraan Beragam Model Tandai Perayaan 50 Tahun Isuzu di Indonesia, Intip Momen Serunya

Monica Mice Making, seorang guru di SMAS PGRI Gelekat Boru, juga mengungkapkan perasaan serupa.

Meskipun bangunan sekolahnya rusak akibat erupsi, semangat anak-anak di lokasi posko tetap membuatnya tersenyum.

"Hari Guru tahun ini memang berbeda, namun kebersamaan ini menjadi penguat kami untuk melewatinya. Kami berharap pemerintah segera memperbaiki atau merelokasi sekolah agar kegiatan pendidikan bisa kembali berjalan," tuturnya.

Baca Juga: Studi Baru Mengungkap, Asupan Omega-3 dan Omega-6 Bisa Turunkan Resiko Kanker

Sementara Martina Roja Soge, siswi SMAN 1 Wulanggitang Hewa menuturkan ia dan teman-teman berinisiatif memberikan ucapan Hari Guru secara bersama-sama karena dalam kondisi bencana seperti ini, hanya ucapatan terima kasih atas perjuangan para guru.

"Biasanya ada saja kado-kado sederhana tapi istimewa yang kami persembahkan kepada Bapak/Ibu Guru, tapi saat ini karena di pengungsian semua terbatas. Selamat Hari Guru Nasional, semoga seluruh guru tetap semangat berjuang tanpa kenal tanda jasa," tutur Martina yang juga bersekolah di tenda darurat.

Berdasarkan data dari Posko Tanggap Darurat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki per 22 November 2024 pukul 20.00 WITA, sebanyak 26 sekolah terdampak bencana, yang terdiri dari 14 Taman Kanak-Kanak (TK), 6 Sekolah Dasar (SD), 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 3 Sekolah Menengah Atas (SMA).

Baca Juga: Ini 12 Bus Legendaris Asal Wonogiri yang Masih Eksis hingga Sekarang, Mana Bus Favoritmu Lur?

Untuk memastikan kelangsungan pendidikan, Kementerian Sosial telah mendirikan belasan sekolah darurat di lokasi pengungsian.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: infopublik.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X