"Banyak orang melewati tersangka, tetapi ia tampak menunggu target yang ditujunya," tegasnya.
Oleh sebab itu, pihak kepolisian di AS memastikan kasus penembakan itu merupakan pembunuhan berencana.
Baca Juga: Pegadaian Liga 2: Tim Macan Muria Kudus Tumbang di Kandang dalam Laga Derbi Muria Lawan Persipa Pati
"Setiap petunjuk menunjukkan bahwa ini adalah serangan yang direncanakan sebelumnya dan terarah," tandasnya.
Belum diketahui secara pasti motif dari penembakan itu, dan pelaku kini menjalani sidang pertama di New York tanpa mengajukan pembelaan.
5. Petunjuk pada Selongsong Peluru
Terdapat kata-kata 'delay' dan depose yang ditemukan pada peluru yang ditembakan pelaku ke Thompson.
Baca Juga: Workshop Sawadee! Thai Insight: Language, Culture, and Dance di Pendhapa Art Space
Tepatnya, 'depose' ditulis pada selongsong peluru yang ditembakkan ke korban. Senentara 'delay' ditulis pada peluru tajam yang dikeluarkan oleh pelaku saat peristiwa penembakan berlangsung.
Terkini, polisi sedang menyelidiki kaitan kata-kata yang ditemukan itu menunjukkan motif yang menunjuk pada frasa populer di industri asuransi AS, yakini 'delay, deny, defense'.**
Artikel Terkait
Kasus Dugaan Penembakan Habib Bahar bin Smith Belum Ada Titik Terang, Sudah 16 Orang Diperiksa Polisi
4 Pelaku Penembakan di Bekasi Ditangkap, Polisi Duga Permasalahan Dua Kelompok Nus Kei dan John Kei
Kades Ketapang Daya Otaki Penembakan Muarah, Eksekutor Dibayar Rp50 Juta Begini Motif dan Kronologinya
Pengancam Penembakan Capres Anies Baswedan Belum Tersangka, Pelaku Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara
Kontroversi Kasus Penembakan Gadis 14 Tahun di Semarang: Tersangka Curiga Anaknya 'Dijual' Korban hingga Sebut Menyimpan Bukti
3 Fakta Kasus Penembakan Oknum Polisi Terhadap Anak Sekolah di Semarang, Terbaru Menteri HAM Ungkap Soal Ini