Lanjutnya, dengan kembalinya objek-objek ini ke tanah air, pihaknya diingatkan akan tanggung jawab bersama, tidak hanya untuk melestarikan mereka, tetapi juga memastikan bahwa mereka menginspirasi dan mendidik generasi mendatang.
Mereka bukan hanya peninggalan masa lalu tetapi simbol ketahanan dan identitas, yang menjembatani warisan kita dengan dunia modern.
Baca Juga: KRMT Projokusumo, Budayawan Kadipaten Pakualaman Penerima Anugerah Kebudayaan DIY 2024
Ke depan, Fadli Zon berharap dapat memperdalam kerja sama dengan Belanda dan negaranegara lain di bidang repatriasi.
"Untuk itu, saya mengusulkan pembentukan satuan tugas bersama yang akan mengawasi upaya repatriasi, termasuk pelestarian artefak, penelitian asal-usul, logistik, pameran, dan pengelolaan etis warisan budaya. Saya menantikan kemitraan yang lebih maju dalam semangat saling menghormati dan kemajuan budaya,” tandasnya.**
Artikel Terkait
Menteri Kebudayaan Fadli Zon: Kebudayaan adalah Kekayaan Terbesar Indonesia, Siap Jadi Ibu Kota Budaya Dunia
Kampung Seni Borobudur Resmi Dibuka, Kolaborasi Kreatif untuk Budaya dan Ekonomi Lokal
DPD RI Apresiasi Tim Muhibah Angklung: Perjuangan Gigih Lestarikan Budaya Indonesia di Tengah Tantangan Finansial
Gelar Budaya MGMP Seni Budaya SMA DIY: Pameran Seni Rupa dan Atraksi Beragam Kesenian di TBY
Temu Karya Taman Budaya se-Indonesia di Aceh, TBY akan Tampilkan Tari 'Japa Japaning Jiwo'
Mantab! Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Ini Artinya bagi Indonesia