Sisi Lain Tragedi Jeju Air: Mantan Bos Korporasi Bandara Korsel Ditemukan Tewas, hingga Bandara Muan yang Kini Masih Ditutup

photo author
- Kamis, 23 Januari 2025 | 16:11 WIB
Ilustrasi landasan pacu bandara untuk pendaratan pesawat terbang.  (Unsplash.com/ Rocker Sta)
Ilustrasi landasan pacu bandara untuk pendaratan pesawat terbang. (Unsplash.com/ Rocker Sta)

Dilansir dari The Korean Herald pada Kamis, 23 Januari 2025, tim kepolisian di Provinsi Jeolla Selatan, Korsel yang menyelidiki kecelakaan pesawat itu menyebut Son tidak menjadi fokus penyelidikan.

Selain itu, mantan bos korporasi Bandara Korsel itu juga tidak diinterogasi sebagai saksi dalam penyelidikan.

Baca Juga: Galeri Smartfren Sukoharjo Resmi Dibuka: Akses Layanan Pelanggan Semakin Mudah Dijangkau, di Sini Lokasinya

Di sisi lain, tragedi kecelakaan Jeju Air yang terjadi pada akhir Desember 2024 di Bandara Muan menewaskan sedikitnya 179 penumpang dan awak.

Pesawat jenis Boeing 737-800 itu meledak dan terbakar setelah melakukan pendaratan darurat tanpa roda lalu menabrak pembatas beton.

Localizer atau pembatas beton yang ada di ujung landasan Bandara Muan itu dituding sebagai hal yang memperburuk kecelakaan.

Baca Juga: 4 Fakta Mengejutkan Soal Pemecatan PSSI ke STY, dari Tanda Tangan yang Tertunda hingga Alasan Pilih Diam Ketimbang Blak-Blakan

Pembatas beton di Bandara Muan mulai dibangun pihak korporasi Bandara Korsel pada Mei 2020 lalu.

Saat itu, Son masih menjabat sebagai bagian dari tim sistem localizer yang membantu pesawat untuk mendarat.

2. Bandara Muan Ditutup hingga 18 April 2025 Mendatang

Dilansir dari Reuters, penutupan Bandara Muan di Korsel kembali diperpanjang setelah kecelakaan Jeju Air.

Baca Juga: Keseruan BRI CoreLab di Kampus USU Kota Medan: Bahas Seputar Content Creator hingga Asupan Pengetahuan Digital Buat Gen Z

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dana Transportasi Korea Selatan memutuskan perpanjang penutupan Bandara di Korsel itu hingga 18 April 2025 mendatang.

Sebelumnya, Bandara Muan sempat ditutup hingga 19 Januari 2025, karena dalam proyek perbaikan tanggul bandara yang sedang ditingkatkan, sehingga dapat menampung sistem panduan pendaratan localizer.

Keputusan diambil setelah Pertanahan, Infrastruktur, dana Transportasi Korea Selatan melakukan pengecekan untuk maskapai penerbangan dan bandara-bandara.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X