Baca Juga: Babak Playoff Degradasi Pegadaian Liga 2: Persiku Kudus Penuhi Ambisi, Bungkam Persewar Waropen 1-0
Muncul rembesan air dari tanah
Tanda tanah longsor bisa juga terlihat ketika ada rembesan air yang mulai muncul.
“Kalau tiba-tiba pada lereng muncul air atau muncul rembesan air dan airnya makin lama makin keruh, sudah segara saja meninggalkan leren,” ujarnya.
Ia memaparkan kalau rembesan air itu menandakan telah terjadi erosi di bagian dalam tanahnya.
Baca Juga: Lolly Dijemput 4 Mobil oleh Pengacara Nikita Mirzani, Akses Pertemuan Dibatasi Hanya 3 Orang
Tanah menggembung
Tanah di lereng tiba-tiba menggembung juga menjadi tanda kemungkinan akan terjadi longsor.
“Nah, juga bisa ditandai dengan lereng tiba-tiba menggembung bentuknya,” imbuhnya.
Jendela dan pintu rumah susah dibuka
Tanda-tanda tanah kemungkinan akan longsor juga bisa diketahui dengan melihat keadaan rumah yang ada di lereng gunung.
“Kalau ada rumah di atas lereng tiba-tiba pintunya atau jendelanya sulit dibuka, berarti tanah di bawah rumah itu sudah mulai bergerak,” kata Dwikorita.
Hal itu terjadinya karena bangunan rumah ikut terseret tanah yang bergerak.
“Gawang pintu dan gawang jendela itu bentuknya sudah tidak asli, makanya jendela kalau dibuka, pintu dibuka itu seret,” tambahnya.
Artikel Terkait
BMKG Prediksi 11 Provinsi Ini Sudah Masuki Musim Hujan, Mana Aja ya?
BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Besok Pagi, Senin 4 Desember 2023 Hujan Ringan Disertai Petir
Hujan Lebat dan Suhu Panas Terik Mewarnai Periode Nataru Tahun Ini, Begini Penjelasan BMKG
BMKG: Besok Jakarta Berpotensi Hujan Lebat, Jogja dan Sekitarnya Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
Begini Penjelasan BMKG Adanya Sesar Baru yang Teridentifikasi sebagai Penyebab Gempa Sumedang
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Gelombang Tinggi Empat Meter di Perairan Indonesia hingga 1 Februari 2024