"Nanti operator yang memiliki izin itu kami akan undang," jelas Wayan.
Baca Juga: BNI Ajak Nasabah Makin Cuan di Tahun Ular Kayu
"Khusus untuk jartap (jaringan tetap) block packet switch, bukan untuk seluler ya. Seluler nanti diberikan lagi," imbuhnya.
Dari konsep yang ada saat ini, spektrum 80 MHz ini akan dibagi menjadi tiga blok wilayah, sehingga kemungkinan besar akan ada tiga pemenang lelang.
Target Internet Murah dan Regulasi Pendukung
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menargetkan dalam waktu dekat masyarakat dapat menikmati layanan internet kabel dengan kecepatan hingga 100 Mbps dengan harga terjangkau, antara Rp100.000 hingga Rp150.000.
Baca Juga: Materi Khotbah Jumat 14 Februari 2025: Kebaikan adalah Kunci Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat
Untuk mendukung pencapaian target ini, Plt Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit, dan Standardisasi Infrastruktur Digital Kemenkomdigi, Adis Alifiawan, menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan konsultasi publik guna menyusun dua regulasi utama.
"Satu, rancangan peraturan menteri (PM) tentang pita 1,4 [GHz] untuk layanan BWA [Broadband Wireless Access]. Satu lagi, rancangan keputusan menteri (KM) tentang standar teknis perangkat," ujar Adis saat ditemui di Jakarta Pusat, dikutip Selasa 11 Februari 2025.
Peraturan ini bertujuan untuk mempercepat penetrasi internet kabel di Indonesia.
"Barang siapa yang berminat terhadap frekuensi ini, kami ingin mereka komit. Layanan yang di-deliver itu, bisa ada di range harga yang achievable atau affordable buat masyarakat. Kisarannya, riset kami, di range Rp100.000 sampai Rp150.000," tambahnya.
"Kita ingin speed-nya bisa yang up to 100 Mbps. 100 Mbps itu up to, gitu ya. Kan kita berbicara, solusinya solusi berbasis frekuensi," terang Adis.
Sebelumnya, Komdigi telah menargetkan lelang frekuensi 1,4 GHz pada pekan ketiga Februari 2025. Langkah ini diambil untuk mempercepat penetrasi fixed broadband serta mendukung program internet murah di Indonesia.
Baca Juga: Terima Audiensi Jaringan Pemred Promedia, Firnando Ganinduto Ajak Media Kawal Implementasi UU BUMN
Artikel Terkait
Hati-Hati! Ribuan Sudah Diblokir, Masih Ada Ratusan Pinjol Ilegal Beredar di Internet, Ini Ciri-cirinya
Gandeng Huawei, Solo Jadi Percontohan Giga City 5G Jaringan Internet Tercepat di Indonesia
Pemprov Luncurkan Program Internet Desa 2024, Total Sudah 599 Desa di Jateng Tersalur Internet
Kominfo Tingkatkan Kualitas Internet di GBK untuk Misa Agung Bersama Paus Fransiskus, 86 Ribu Umat Katolik akan Hadir
Kunjungi Daerah 3T di NTT, Menkomdigi Meutya Hafid: Sinyal Internet dan Fasilitas Pendidikan Jadi Prioritas
Perkuat Perlindungan Masyarakat di Ruang Digital, Komdigi Terapkan SAMAN Mulai Februari 2025