Aris Herbandang sangat menyayangkan atas kejadian pemerasan yang dilakukan 6 oknum wartawan tersebut.
Baca Juga: Ini Alasan Pemerintah Menerapkan E-Ijazah Mulai 2025, Bagaimana Ketentuan untuk Mencetaknya?
Tindakan tersebut bukan sikap profesionalitas dan jauh dari etika jurnalis yang sudah masuk ranah tindak pidana.
"Kami sebagai mitra dari teman-teman wartawan sangat prihatin atas kejadian tersebut. Walaupun demikian saya masih berkeyakinan tindakan oknum tersebut tidak akan berpengaruh terhadap kepercayaan publik kepada media, karena rekan-rekan media yang profesional dan memegang kode etik profesi jurnalis/wartawan sangat jauh lebih banyak," katanya.
Pria yang akrab disapa Bandang tersebut berharap kejadian ini menjadi bahan evaluasi khususnya bagi media-media pewarta untuk lebih serius dalam melakukan supervisi dan pengawasan terhadap wartawannya yang ditugaskan di lapangan.
Komunikasi yang baik antara media-media dengan para mitranya baik pemerintah ataupun non pemerintah perlu terus dilakukan untuk meminimalisir potensi terulangnya kejadian serupa.
Literasi juga perlu terus diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat agar mengetahui apabila hal ini terjadi kepada institusi atau pribadi harus melapor ke mana.**
Artikel Terkait
Buruan Daftar, Uji Kompetensi Wartawan Digelar PWI Pusat 28-29 September 2024 di Jakarta
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Terima Penghargaan dari Kemenpora, Ini Deretan Kiprahnya sebagai Wartawan Olahraga
Media Touring 76, Event Menyenangkan Wartawan Jogja Jelajah Wisata ke Guci Tegal
Sejahterakan Wartawan di Wilayahnya, PWI Sleman Bakal Dirikan Koperasi
Momen Hangat Presiden Prabowo Bareng Wartawan di London, Foto Bareng dan Bersenda Gurau
Renungan Akhir Tahun Paguyuban Wartawan Sepuh DIY, Idham Samawi: Tanamkan Jiwa Kebangsaan Sejak Dini pada Cucu