Fadjar juga meminta untuk tak perlu khawatir pada Pertamax yang telah beredar di tengah-tengah masyarakat.
Ia memastikan jika Pertamina telah mendistribusikan BBM sesuai dengan spesifikasi migas dan aturan dari pemerintah.
“Kami memastikan bahwa yang dijual ke masyarakat adalah sesuai dengan spek yang sudah ditentukan Dirjen Migas,” tegas Fadjar.
Baca Juga: Kirab Budaya Mapag Wulan Siyam, Upaya Pakasa Lestarikan Budaya Jawa dan Sambut Bulan Suci Ramadan
“Itu berarti ya RON 92 Pertama, RON 90 itu Pertalite,” jelasnya.
Kilang Milik Pertamina Belum Sepenuhnya Bisa Mengolah Minyak Mentah
Dalam kesempatan yang sama, Fadjar mengungkapkan jika kilang di Pertamina belum bisa mengolah minyak mentah.
Hal itu yang menyebabkan minyak yang tidak sesuai kilang Pertamina harus diekspor ke luar Indonesia.
Baca Juga: Sempat Diintimidasi Oleh Anggotanya, Kapolri Tawarkan Grup Band Sukatani Jadi Duta dan Juri Polri
Kemudian, Pertamina harus kembali mengimpor minyak untuk memenuhi kebutuhan nasional.
“Kilang kita belum semuanya ter-upgrade, jadi tidak bisa fleksibel untuk mengolah berbagai minyak mentah,” kata Fadjar.
“Dari segi produksi minyak mentah kita juga masih defisit dibanding konsumsinya, sehingga masih perlu impor,” terangnya.
Awal Mula Munculnya Kabar Pertamax Oplosan
Kabar tentang Pertamax oplosan ini karena putusan Kejaksaan Agung dalam dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produksi kilang yang menyeret Dirut PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.
Artikel Terkait
Awali Tahun 2024, Harga Jual Produk BBM Nonsubsidi Pertamax Series dan Dex Series Alami Penurunan
Sean Gelael Amankan Posisi 2 di Le Mans 24 Jam bersama Pertamax Turbo
Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga BBM Nonsubsidi di DKI, Jateng dan DIY, Produk Pertamax Tetap
Kolaborasi Pertamina dan Konsumen Pertamax, Dukung Prasarana Pendidikan di Sekitar IKN
Pastikan Harga BBM Nonsubsidi Tetap Kompetitif, Pertamax dan Dex Series Turun Mulai 1 September 2024
Naik! Ini Harga BBM Pertamina Mulai 1 November 2024, Pertamax Turbo Rp13.500 per Liter