Dedi Mulyadi Beri Solusi ke Warga Daerah Langganan Banjir di Karawang: Rumah Panggung Setinggi 2,5 Meter

photo author
- Selasa, 4 Maret 2025 | 18:53 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang melakukan sidak ke daerah langganan banjir di Karawang. (Instagram.com/ @dedimulyadi71)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang melakukan sidak ke daerah langganan banjir di Karawang. (Instagram.com/ @dedimulyadi71)

SENANGSENANG.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meninjau daerah langganan banjir di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa 4 Maret 2025.

Dedi menyebut, daerah langganan banjir itu berlokasi Desa Karangligar, Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang.

Akibat bencana banjir yang kini tengah menjadi keresahan warga setempat, Dedi pun memberikan solusi dengan menjanjikan rumah panggung buat warga Desa Karangligar.

Baca Juga: Ciptakan Kenangan Paling Manis, Begini Kisah Persahabatan Mendiang Pendaki Lilie dan Elsa yang Meninggal Dunia Bersamaan saat Mendaki Puncak Carstensz

Melalui unggahan Instagram pribadi sang Gubernur Jabar, warga mengaku daerah mereka termasuk langganan terendam banjir, biasanya ketinggian air banjir dapat mencapai 5 meter.

"Jadi solusinya untuk warga Karangligar, seribu rumah ini pemerintah provinsi menyiapkan bangunan panggung," sebut Dedi melalui akun Instagram @dedimulyadi71 pada Selasa 4 Maret 2025.

"Jadi rumah-rumahnya berkolong panggung 2,5 meter. Sehingga nanti kalau banjir tidak repot," tambahnya.

Baca Juga: Nama D’Masiv Terpampang di Halte Petukangan untuk Rayakan 22 Tahun Berkarier di Industri Hiburan: Hadiah untuk Diri Sendiri

Menyikapi pernyataan itu, Dedi pun memastikan persetujuan kepada warga setempat.

"Setuju tidak?" tanya Dedi kepada sejumlah warga yang tampak dalam cuplikan video Instagram yang sama.

"Setuju," jawab warga sambil mengacungkan jempol.

Baca Juga: Pesan Menohok Istri Fiersa Besari usai Kabar Wafat 2 Pendaki Carstensz: Jangan Bertanya Gimana Cerita Kematian Seseorang

Atas persetujuan itu, Dedi pun menuturkan warga setempat tidak boleh menolak ketika proyek pembangunan sudah dilakukan oleh pihaknya.

"Awas jangan setuju-setuju, pas nanti pembangunan menolak," ucap Dedi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X