Meski Sudah Dimaafkan, Keluarga Priguna Pelaku Pemerkosaan Keluarga Pasien RSHS Siap Tanggung Jawab

photo author
- Jumat, 11 April 2025 | 14:12 WIB
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, tempat dokter PPDS perkosa keluarga pasien kritis. (Google Photo)
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, tempat dokter PPDS perkosa keluarga pasien kritis. (Google Photo)

SENANGSENANG.ID - Keluarga dokter Priguna Anugerah Pratama (31), pelaku dugaan pemerkosaan terhadap FH (21), telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada keluarga korban.

Pertemuan berlangsung beberapa hari setelah kejadian, dan diharapkan menjadi titik awal penyelesaian secara kekeluargaan.

Penasihat hukum Priguna, Ferdy Rizky Adilya, menjelaskan bahwa kliennya mengaku menyesali tindakan tersebut dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.

Baca Juga: Pilu Keluarga Ikhlaskan Kepergian Eyang Titiek Puspa: Beliau Sering Bilang 'Gusti Allah, Monggo Kulo Dipundut'

"Sebelum pemberitaan di media saat ini berkembang, klien kami melalui perwakilan keluarga telah bertemu dan menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan keluarganya,” ungkap Ferdy pada Kamis 10 April 2025.

“Akhirnya, permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan," katanya.

Ferdy juga menyebut bahwa laporan telah dicabut oleh keluarga korban pada 23 Maret 2025, namun proses hukum tetap berjalan.

Baca Juga: Pelawak Elly Sugigi Bongkar Kedekatan Ridwan Kamil dan Lisa Mariana Sejak 2021: Dulu Minta Bantu Up ke Media

"Klien kami bersedia bertanggung jawab di depan hukum dan akan menerima konsekuensi atas perbuatannya, termasuk konsekuensi terburuk dalam hubungan rumah tangganya," jelasnya.

Namun, dari pihak keluarga korban, permintaan maaf bukan berarti kasus berhenti di situ.

A, kakak ipar korban FH, menegaskan bahwa proses hukum harus terus dilanjutkan.

Baca Juga: Banyak yang Nggak Tahu! Melamun Ternyata Ada Manfaatnya lho, Salah Satunya Kurangi Stres

"Kami mengutuk perbuatan itu, tapi sesama manusia tetap memaafkan, walaupun itu tidak mengembalikan kondisi adik saya. Sampai saat ini (korban) masih kami dampingi dan awasi betul-betul kondisi psikisnya," ujar A melalui sambungan telepon.

Ia juga menambahkan bahwa pertemuan dengan keluarga pelaku terjadi karena inisiatif awal dari pihaknya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X