SENANGSENANG.ID - Perusahaan alat kesehatan (alkes) asal Tiongkok, PT Ace Medical Products Indonesia, meresmikan pembangunan pabriknya di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Kabupaten Batang, melalui seremoni peletakan batu pertama pada SelasBatanga 15 April 2025.
Dengan nilai investasi sebesar Rp1,6 triliun atau setara 100 juta dolar Amerika Serikat, pabrik ini akan memproduksi berbagai perlengkapan medis berkualitas internasional dengan merek Allmed Medical.
Direktur PT Ace Medical Products Indonesia, Cui Hui, menyampaikan bahwa pembangunan pabrik di Kabupaten Batang adalah bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk menjangkau pasar domestik, Asia Tenggara, hingga global secara lebih efisien.
"Kami menyediakan berbagai solusi medis, dari perban tradisional hingga fungsional, serta produk perlindungan infeksi dan kebersihan. Di pasar Amerika Utara dan Eropa, kami menduduki posisi teratas selama beberapa tahun,” jelasnya.
Cui Hui menambahkan, fasilitas produksi ini akan mengadopsi teknologi ramah lingkungan, menggunakan energi bersih, dan dirancang sebagai kawasan rendah emisi karbon.
Investasi ini ditargetkan untuk menghasilkan produksi tahunan sebesar 200 juta dolar AS, serta menyerap 3.500 tenaga kerja lokal.
Dalam waktu dekat, sebanyak 300 pekerja pertama akan diberangkatkan ke Tiongkok untuk mengikuti pelatihan teknis.
"Kami juga akan mengembangkan pekerja industri bertalenta tinggi untuk memperkuat sektor medis di Indonesia,” tambahnya.
Pabrik ini akan menerapkan konsep Industri Cerdas (Intelligent Smart Manufacturing) dengan sistem manajemen mutu berstandar internasional serta peralatan produksi otomatis modern.
Baca Juga: Klaim Kasus Lama, POGI Ikut Investigasi Dugaan Pelecehan Seksual Dokter Kandungan di Garut
Direktur Kelembagaan dan Humas PT KIT Batang, M. Fakhrur Rozi, menyambut baik kehadiran ALLMED MEDICAL, terlebih setelah KIT Batang resmi ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Status baru ini meningkatkan daya tarik investasi global ke Batang,” ujarnya.
Artikel Terkait
Rincian Utang Sritex Dibongkar, Mencapai Puluhan Triliun yang Membuat Bangkrut dan PHK Semua Karyawan
Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi Dex Series, Sementara Pertamax Segini Harganya
Sejarah Panjang Minyakita yang Kini Telah Melenceng dari Tujuannya dan Berbagai Kasus yang Terjadi
Ketika Wisatawan Mengapresiasi Layanan Serambi MyPertamina, Bella Mengaku Terbantu dengab Fasilitas Porter Gratis
Kado Lebaran dari Pertamina! Harga BBM Nonsubsidi Turun, Pertamax Jadi Segini
Respon Abu Janda Pasca Beredar Isu Jadi Komisaris JMTO, Sebut Soal Kartu E-Toll Gratis