Ini Sosok Pendiri Taman Safari Indonesia yang Dilaporkan Eks Pemain Oriental Circus Indonesia, Kerap Melakukan Kekerasan Ekstrem

photo author
- Jumat, 18 April 2025 | 13:20 WIB
Frans Manansang (tengah batik oranye) saat merayakan HUT ke-79 RI di Taman Safari Indonesia. (tamansafari.com)
Frans Manansang (tengah batik oranye) saat merayakan HUT ke-79 RI di Taman Safari Indonesia. (tamansafari.com)

"Saat orang-orang tidur, saya tetap disuruh latihan, akhirnya jam 1 malam saya nekat kabur sendirian dari rumah Pak Frans,” lanjut Vivi dalam sebuah pernyataan kepada media dikutip dari Instagram Wamen HAM, Mugiyanto pada Rabu, 16 April 2025.

Baca Juga: Banyak yang Nggak Tahu! Melamun Ternyata Ada Manfaatnya lho, Salah Satunya Kurangi Stres

Vivi mengaku insiden tersebut terjadi ketika usianya masih sangat muda, saat dirinya menjadi bagian dari pertunjukan sirkus di TSI Cisarua, Bogor.

Pengalamannya mencerminkan betapa kerasnya tekanan fisik yang ia alami selama masa itu.

Senada dengan Vivi, Butet yang juga pernah menjadi bagian dari pertunjukan sirkus, menyampaikan kesaksian serupa.

Baca Juga: Dukung Kelancaran Ibadah Umrah dan Haji 2025, Indosat Hadirkan Layanan Spesial Tri Ibadah

Ia menyebut nama Frans Manansang sebagai sosok yang paling sering melakukan kekerasan fisik terhadap para pemain.

"Waktu itu yang paling sering (melakukan kekerasan) adalah Frans Manansang,” kata Butet dalam sebuah kesempatan.

Tudingan yang dialamatkan kepada Frans bukan tanpa dasar.

Baca Juga: Cerita Sehat Hidroterapi dari Pemandian Alam Selokambang Lumajang

Banyak dari pengakuan korban yang memiliki kemiripan kronologis, mulai dari kekerasan saat latihan hingga larangan mendapatkan hak dasar seperti istirahat dan kebebasan beraktivitas.

Respons publik pun tidak kecil. Nama Frans Manansang menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial.

Banyak netizen menyuarakan dukungannya kepada para korban dan mendesak adanya penyelidikan mendalam terhadap kasus ini.

Baca Juga: Borobudur Miliki Destinasi Wisata Edukasi Baru: Ada di Desa Karangrejo, Ini Unggulan yang Ditawarkan

Mereka juga mempertanyakan tanggung jawab moral para pendiri lembaga konservasi besar seperti TSI, yang justru diduga terlibat dalam praktik kekerasan terhadap anak-anak dan perempuan yang bekerja di dunia sirkus.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X