SENANGSENANG.ID - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi baru-baru ini mengungkap permasalahan sampah di daerahnya kepada mantan Bupati Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), Achmad Husein.
Dedi merasa dirinya perlu belajar alias berguru kepada sosok mantan Bupati Banyumas periode 2013-2023 itu.
Melalui unggahan Instagram pribadinya, Dedi memperkenalkan Husein sebagai sahabat lamanya.
"Sore ini saya sudah bertemu sahabat lama, mantan Bupati Banyumas. Pak Husein, sekarang dia sudah purna dua periode," ujar Dedi sebagaimana dilansir dari Instagram @dedimulyadi71, Rabu 14 Mei 2025.
"Saya harus berguru pada dia (Husein) dalam hal pengelolaan sampah," sambungnya.
Alasan Dedi melakukan hal itu, karena menilai Husein mampu membuat Banyumas sebagai daerah yang dipimpin sang mantan Bupati, bebas dari masalah sampah.
Baca Juga: Detik-Detik Mengejar KKN di Desa Penari! Hari ke-44 Tayang, Jumbo Sudah Kumpulkan 9.568.290 Penonton
"Di Banyumas, beliau berhasil melakukan pengelolaan sampah sehingga sampahnya bersih di kabupatennya dengan pola insinerator," terangnya.
Dedi melanjutkan, sampah di Banyumas itu diubah menjadi sesuatu yang bernilai seperti listrik hingga karbon.
"(Sampah) menjadi listrik, menjadi minyak, menjadi karbon," sebut sang Gubernur Jabar.
Lebih lanjut, Dedi menyoroti wilayah kota dan kabupaten di Jawa Barat yang saat ini dinilainya darurat sampah.
"Sekarang di Jawa Barat yang darurat sampah itu khususnya di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat," tungkasnya.**
Artikel Terkait
Pemkab Kudus Luncurkan Alat Berat untuk Tingkatkan Pengelolaan Sampah dan Antisipasi Bencana
Transformasi Hidup Ibu Andasari: Mengubah Sampah Jadi Berkah di Bantar Gebang melalui Program PNM Mekaar
Refleksi Puasa Sampah Gusdurian, Membangun Kepedulian Umat Lintas Iman
Jakarta Siaga 2 Banjir, Pramono Anung Soroti Sampah yang Menumpuk di Pintu Air Manggarai
Bupati Apresiasi Kreativitas Warga Kudus, Wujudkan Solusi Pengelolaan Sampah Plastik Menjadi Berkah
KPKC Kevikepan Yogyakarta Timur Gelar Seminar Partisipatif Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas