SENANGSENANG.ID - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi angkat bicara terkait kritikan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait program pembinaan karakter siswa Jabar di Barak militer TNI.
Sebelumnya diketahui, Gubernur Jabar telah mengirim siswa di Purwakarta dan Bandung untuk mengikuti program pendidikan karakter di Barak TNI daerahnya masing-masing.
KPAI juga sempat mengungkap adanya dugaan siswa yang terancam tidak naik kelas apabila menolak ikut program ala Gubernur Jabar.
Baca Juga: Lisa Mariana Kecewa Ridwan Kamil Tak Muncul di Sidang Gugatan, Padahal Sebelumnya Sempat Janji Hadir
Terkini, Dedi Mulyadi menyindir KPAI yang tidak sekadar mengkritik program pendidikan militer bagi anak nakal.
Gubernur Jabar itu mengaku tak sependapat dengan KPAI terkait dugaan intimidasi siswa demi mengikuti program pendidikan karakter di Barak TNI.
"Kalau KPAI merasa ada yang salah, mari kita turun bersama," ujar Dedi kepada awak media di Purwakarta pada Minggu, 18 Mei 2025.
"Jangan hanya berkomentar dari jauh, tapi ambil peran dalam mendidik anak-anak," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Komandan Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Kolonel Arm Roni Junaidi menyatakan pihaknya siap terus membantu pemerintah daerah dalam program pembinaan karakter pelajar.
Roni memastikan, tidak ada kekerasan dalam proses pelatihan dan berjanji akan meningkatkan kenyamanan fasilitas barak ke depannya.
"Ini murni untuk pembinaan. Fasilitas akan terus kami benahi agar para pelajar merasa nyaman, dan tentu saja kami pastikan tidak ada kekerasan," tegasnya.**
Artikel Terkait
Viral Siswa Ngeluh Gegara Pergi Sekolah Jalan Kaki, Dedi Mulyadi: Jagoan Pantang Minta Bantuan
AI Bakal Jadi Kurikulum Baru di Sekolah, Pembelajaran Siap Dimulai di Tahun Ajaran Baru, Begini Penjelasan Wapres Gibran
Selain Pendidikan Karakter di Barak TNI ala Dedi Mulyadi, Kini Siswa Jabar Dilarang Bawa HP ke Sekolah
Ramai Siswa Nakal ke Barak TNI, KPAI Justru Sebut Program Dedi Mulyadi Itu Belum Ada Standar Baku
KPAI Ungkap 6,7 Persen Siswa di Barak TNI Ngaku Tak Tahu Alasan Ikuti Program Gubernur Dedi Mulyadi
39 Pelajar Purwakarta Dipulangkan dari Barak Militer, Orang Tua: Anak Saya Berubah