Media Nasional Harus Jaga Kredibilitas, Menkomdigi Ungkap Tantangan Utama Industri Media di Era Disrupsi Digital

photo author
- Rabu, 11 Juni 2025 | 11:38 WIB
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. (Infopublik)
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid. (Infopublik)

SENANGSENANG.ID - Media yang kredibel dan menjunjung tinggi etika jurnalistik tetap menjadi mitra strategis negara.

Hal ini diungkap Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam siaran persnya, Rabu 11 Juni 2025.

Menkomdigi menyerukan penguatan kolaborasi antara pemerintah dan media nasional demi menjaga ruang digital yang sehat, aman, dan bebas dari hoaks serta konten merusak.

Baca Juga: Soal Tuduhan Pemerasan pada Reza Gladys, Pengacara Nikita Mirzani Yakin Tak Ada Buktinya

Meutia Hafid menegaskan bahwa media yang kredibel dan menjunjung tinggi etika jurnalistik tetap menjadi mitra strategis negara.

“Sekali lagi media yang baik, media yang sustain, media yang menjaga nilai-nilai etik jurnalistik itu adalah mitra strategis pemerintah,” tegasnya, dalam Bisnis Indonesia Forum “4 Dekade Bisnis Indonesia: Mengawal Perjalanan Ekonomi Bangsa dari Masa ke Masa” di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa 10 Juni 2025.

Lebih lanjut, Meutya Hafid menguraikan tiga tantangan utama yang dihadapi industri media nasional di era disrupsi digital, yakni persaingan yang kian ketat dengan platform digital global, fragmentasi audiens yang menuntut personalisasi, dan pergeseran konsumsi ke konten audio-visual.

Baca Juga: Unggah Penampilan Baru, Ivan Gunawan Ungkap Rasa Syukur Selesaikan Rangkaian Ibadah Haji: Terima Kasih Ya Allah

“Tiga tantangan ini membentuk lima tren utama, sekali lagi tadi saya sudah sebutkan personalisasi konten, monetisasi yang beragam, media tidak lagi bergantung kepada iklan saja."

"Kemudian tren berikutnya adalah dominasi konten video dan audio, seperti yang saya sampaikan tadi, penggunaan data intensif, lalu keempat dan kelima, kualitas dan kredibilitas, yang tetap menjadi pondasi utama,” jelasnya.

Namun, menurut Meutya Hafid, di balik tantangan itu tersimpan peluang besar.

Baca Juga: Tersenyumlah Kaka Ricky, Meski Jepang Bikin Garuda Tak Berkutik dengan Skor Telak 6-0

Data menunjukkan total belanja iklan media Indonesia pada kuartal pertama 2024 mencapai USD744 juta.

Angka ini menjadi indikasi kuat bahwa media nasional masih dipercaya sebagai kanal strategis oleh dunia usaha.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Sumber: InfoPublik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X