Diduga Depresi Mahasiswi UNS Bunuh Diri di Jembatan Jurug Bengawan Solo, Tinggalkan Surat Ini, Begini Kronologinya

photo author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 15:07 WIB
Mahasiswi UNS meninggal dunia setelah melompat dari Jembatan Jurug di atas Sungai Bengawan Solo pada Selasa, 1 Juli 2025, dan surat yang ditinggalkan. (Tangkap layar Instagram/ jelajahkaranganyar)
Mahasiswi UNS meninggal dunia setelah melompat dari Jembatan Jurug di atas Sungai Bengawan Solo pada Selasa, 1 Juli 2025, dan surat yang ditinggalkan. (Tangkap layar Instagram/ jelajahkaranganyar)

SENANGSENANG.ID - Seorang wanita berinisial DA (22), mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta nekat melompat dari Jembatan Jurug, Solo pada Selasa 1 Juli 2025 sekira pukul 11.59 WIB.

Korban kemudian terseret arus sungai Bengawan Solo, dan baru ditemukan pada Rabu 2 Juli 2025 dalam kondisi meninggal dunia.

Jenazah DA ditemukan si sekitr jembatan ring road atau berjarak sekitar 3 kilometer dari lokasi jatuh.

Baca Juga: Bupati Kudus Samani Intakoris Larang Sekolah Koordinir Seragam Siswa, Orang Tua Diberi Kebebasan Beli Mandiri

"Iya betul sudah ditemukan disekitar jembatan ring road siang ini," terang Humas Pos SAR Solo, Rabu 2 Juli 2025, dikutip dari akun Instagram @jelajahkaranganyar.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno mengatakan, korban diketahui melompat ari jembatan Jurug sekitar pukul 11.59 WIB.

Saat itu, seorang driver ojek online (ojol) yang tengah melintas di jalan melihat korban berdiri di jembatan. Tiba-tiba korban melompat ke aliran Sungai Bengawan Solo.

Baca Juga: Cerita Agam Evakuasi Juliana Marins, Ungkap Kondisi Jenazah Korban Setelah Terjatuh ke Jurang Rinjani

"Saksi sempat berteriak jangan, tapi korban sudah melompat ke Bawah," ungkap Hendro.

Di lokasi kejadian, korban meninggalkan sepeda motor Honda Beat merah-putih dan secarik surat.

Dalam surat yang ditulis tangan itu korban mengungkapkan isi hatinya.

Baca Juga: Tangis Nikita Mirzani Pecah di Sidang Eksepsi, Tegaskan Bukan Kriminal Berat dan Rindu pada Anak-anaknya

"Aku pergi ya... jangan salahin keluarga atau tempat instansi aku kuliah. Aku hanya bermasalah dengan diriku sendiri. Terkadang aku merasa bukan diriku. Aku capek, maaf untuk Bp. Dr. Sumardiyono, S.Km karena telah mengkhianati dan berjanji untuk bertahan... Tak masalah semua orang bilang yang lain bipolar juga bisa... aku engga... aku capek... Buu aku ngga sekuat ibu..."

Kampus UNS Beri Penjelasan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X