3 Fakta Kontroversi Noel Ebenezer yang Ditangkap KPK, dari Janji Palsu ke Buruh Sritex hingga Dipolisikan Alumni 212

photo author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 17:12 WIB
Wamenaker RI, Immanuel Ebenezer. (Instagram.com/@immanuelebenezer)
Wamenaker RI, Immanuel Ebenezer. (Instagram.com/@immanuelebenezer)

Politikus Gerindra itu pernah mempersilakan warga negara Indonesia (WNI) yang ingin berkarier ke luar negeri, namun tidak perlu kembali ke Indonesia.

"Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi," ungkap Noel sambil tertawa ke hadapan awak media saat ditemui di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, pada Senin, 17 Agustus 2025.

Baca Juga: Konser Amal untuk Kemanusiaan: Life, Passion, and Music Volume 4 Siap Digelar di GIK UGM

Dalam momen itu, Noel mengaku hanya menekankan Kementerian Ketenagakerjaan tidak memedulikan tagar atau seruan itu.

"Hashtag-hashtag enggak apa-apalah, masa hashtag kita pedulikan," imbuhnya.

3. Dipolisikan Alumni 212

Pada tahun 2019 silam, Noel pernah dipolisikan seorang alumni 212 bernama Eka Gumilar ke Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Ini Rekomendasi Parfum Teh untuk Aktivitas Harian: Wanginya Segar dan Menenangkan, Dibanderol Mulai Rp28 Ribuan

Pria kelahiran Riau itu dilaporkan ke polisi lantaran pernyataan kontroversialnya di salah satu televisi swasta yang menyebut "kelompok wisatawan 212, kelompok penghamba uang".

Di sisi lain, Eka melaporkan Noel karena telah menjelek-jelekan aksi 212 saat menjadi pembicara di salah satu program televisi yang sedang membahas kasus musisi Ahmad Dhani pada 30 Januari 2019.

Saat itu, Noel hadir dalam acara itu sebagai Ketua BTP Mania. Video dari pernyataannya pun sempat viral di media sosial.

Baca Juga: Menguak Utang BLBI BCA ke Negara: Saham Dijual Rp10 Triliun, RI Tanggung Rugi Rp78 Triliun

"Hari ini kami melaporkan Saudara Immanuel Ebenezer karena kami nilai sangat (menyakitkan) sekali perasaan umat muslim, khususnya umat peserta aksi 212," kata Eka Gumilar kepada awak media di Mapolda Metro Jaya Jakarta pada Senin, 4 Februari 2019 silam.

"Beliau mengatakan bahwa umat 212 itu penghamba uang dan tuhan-tuhannya adalah uang. Ini sangat menyakiti hati umat 212," tukasnya.**

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X