Samsul menambahkan, komunikasi lewat jurnalis lebih aman karena melalui proses verifikasi, berbeda dengan influencer yang hanya berfokus pada konten viral.
Baca Juga: Cerita Sukses Pemilik Roti 'BestDough Bakery' Malang: 2 Tahun Tekor, Lalu Melejit hingga 750 Persen
Media Bikin Rakyat Tenang
Sebagai Ketua AMKI Jawa Tengah, Samsul juga menilai kehadiran Presiden di media bisa menumbuhkan kepercayaan publik dan mengurangi kesalahpahaman.
“Kalau Presiden sering tampil lewat media, rakyat merasa dilibatkan. Itu penting untuk menjaga legitimasi kepemimpinan nasional,” tegasnya.
Baca Juga: Sosialisasi Sejarah dan Nilai-Nilai Kepakualaman, Mas Suryo Ajak Generasi Muda Cintai Budaya
Pandangan ini sejalan dengan analis politik, Hendri Satrio atau akrab disapa Hensa yang menyebut media massa dapat membuat masyarakat lebih tenang.
“Media massa lah yang bisa menenangkan rakyat, bukan influencer,” ujar Hensa dalam kesempatan berbeda pada Senin, 1 September 2025
Berkaca dari hal itu, terdapat penelitian yang menunjukkan kepercayaan publik terhadap media massa ketimbang influencer.
Baca Juga: Mlampah Ziarah dari Tugu Jogja ke Sendangsono, Ratusan Peserta Berhasil Sampai Finish
Fakta Survei: Media Lebih Dipercaya
Data survei Indonesian Presidential Studies (IPS) UGM tahun 2022 membuktikan hal itu. Sebanyak 74,4 persen publik masih percaya pada media formal, seperti televisi, radio, dan surat kabar.
Sementara media sosial hanya dipercaya oleh 12,7 persen masyarakat. Angka ini memperlihatkan jurang besar antara kredibilitas media dan influencer.
Fakta ini seharusnya jadi bahan pertimbangan serius bagi Presiden Prabowo untuk mengubah pola komunikasi. Terlebih terdapat sejumlah kasus blunder politik dari influencer yang diungkap Indonesia Corruption Watch (ICW).
Baca Juga: Yuk, Merayakan Rasa dan Ritme Hidup yang Baru di Sobo' Kitchen & Space Yogyakarta
Artikel Terkait
Awas Jadi Target Iklan Judol di Sosial Media, Tak Sadar Masuk Jebakan Gara-gara Hal Sepele Ini, Influencer: Tegur Meta!
Influencer Otomotif Fitra Eri Soroti Skandal Pertamax Oplosan di SPBU Pertamina: Hal Buruk akan Terjadi pada Kendaraan
Diperiksa Kejagung dalam Kasus Korupsi BBM Pertamina, Influencer Fitra Eri: Keahlian di Bidang Otomotif
Jasa Marga Tepis Isu Influencer Permadi Arya Alias Abu Janda Jadi Komisaris JMTO
Pemerintah China Blokir Para Influencer yang Sebar Konten ‘Buruk’ di Medsos, Helmy Yahya hingga Inul Daratista Beri Komentar
Untuk Redakan Kegelisahan Publik, Prabowo Perlu Intens Bicara ke Media, bukan Influencer