SENANGSENANG.ID - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat memastikan kawasan kaki Gunung Tangkuban Parahu merupakan habitat alami macan tutul Jawa.
Kepastian ini disampaikan menyusul kabar seekor macan tutul yang lepas dari kandang karantina di Lembang Park Zoo, Kabupaten Bandung Barat.
Humas BBKSDA Jawa Barat, Eri Mildranaya, menegaskan bahwa hasil penelitian sebelumnya sudah mencatat keberadaan populasi macan tutul di kawasan tersebut.
Baca Juga: Erick Thohir Stop Naturalisasi Baru, Anggap Liga dan Diaspora Sudah Cukup untuk Timnas Indonesia
"Perlu diketahui bahwa kaki Gunung Tangkuban Parahu merupakan habitat asli macan tutul," kata Eri dalam konferensi pers di Bandung, Senin 9 September 2025.
"Berdasarkan penelitian, di kawasan itu sudah ada sembilan ekor yang tertangkap kamera," lanjutnya.
Ia menjelaskan, tim lapangan menemukan sejumlah indikasi yang menguatkan dugaan satwa tersebut telah kembali ke habitatnya.
Mulai dari jejak kaki, laporan masyarakat, hingga pengamatan menggunakan drone thermal menunjukkan arah pergerakan ke kawasan hutan lindung di kaki Gunung Tangkuban Parahu.
"Kami menyasar lokasi rumah-rumah warga dan kandang ternak di sekitar jalur pergerakan. Jejak terakhir ditemukan di gubuk dan lahan pertanian yang mengarah ke kawasan hutan lindung," tegas Eri.
"Maka kami simpulkan dugaan kuat macan tutul sudah berada di dalam kawasan,” pungkasnya.
Baca Juga: Hand Sanitizer dan Sabun Cuci Tangan, Mana yang Lebih Efektif Melawan Kuman dan Bakteri?
BBKSDA menegaskan pihaknya akan terus memantau pergerakan satwa tersebut, sembari mengimbau masyarakat di sekitar kawasan untuk tetap tenang dan melapor jika menemukan tanda keberadaan macan tutul.**
Artikel Terkait
Jual Bagian Tubuh Macan Tutul, Dua Warga Bekasi Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda Rp100 Juta
Hutan Gunung Lawu Terbakar, Ratusan Personil Gabungan Berjibaku Padamkan Api
Mahasiswa FIA Universitas Brawijaya Malang Adakan Konservasi Penyu Terbesar di Pantai Bajulmati
Pantai Pelangi Luncurkan Ekowisata Konservasi Penyu: Atraksi Baru yang Edukatif dan Seru di Pesisir Selatan Yogyakarta
Mengenal dan Mencintai Tanaman Endemik di Hutan Lindung Kaliurang, Ini yang Dilakukan KPKC Gereja Santa Maria Assumpta Gamping
Selain Minta Bongkar Hibisc Fantasy, Dedi Mulyadi Soroti Perizinan Tempat Wisata di Puncak Bogor: Hutan Lindung Ini Kenapa Dirusak?