Sumitronomics di Era Prabowo: Menkeu Purbaya dengan Gaya Koboinya Tantang Pasar demi Target 8 Persen

photo author
- Selasa, 23 September 2025 | 22:59 WIB
Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan terkait target Sumitronomics lewat kebijakan fiskal dan pengelolaan APBN 2026.  (Dok. Kemenkeu)
Menkeu RI, Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan terkait target Sumitronomics lewat kebijakan fiskal dan pengelolaan APBN 2026.  (Dok. Kemenkeu)

“Untuk jadi negara maju strategi pembangunan Indonesia berbasis pada Sumitronomics yang berbasiskan 3 pilar utama yakni pertumbuhan ekonomi tinggi, pemerataan pembangunan dan stabilitas nasional yang dinamis,” kata Purbaya.

Baca Juga: Transformasi Karier Ousmane Dembele: Redup di Barcelona, Raih Ballon d’Or 2025 Bersama PSG

Antara Sumitronomics dan APBN

Purbaya lalu memosisikan APBN sebagai katalis untuk memperkuat sektor swasta. Fokusnya pada sektor bernilai tambah tinggi seperti pertanian, manufaktur, industri padat karya, dan pariwisata.

Sektor-sektor ini dianggap mampu menciptakan lapangan kerja besar sekaligus mendorong ketahanan ekonomi.

Baca Juga: Layanan Aplikasi Growin’ Error, Begini Penjelasan Mandiri Sekuritas

Selain itu, Menkeu Purbaya memastikan pemerintah ingin mengoptimalkan Danantara sebagai kendaraan investasi strategis agar Indonesia lebih kuat di rantai pasok global.

"Danantara diperkuat perannya untuk akselerasi investasi di sektor-sektor produktif dan bernilai tambah tinggi dan memperkuat posisi Indonesia di global value chain," ungkapnya.

Jalan Koboi Purbaya: Likuiditas dan Deregulasi

Baca Juga: Telusur Ucapan Viral Anggota DPRD Gorontalo soal Uang Negara, Disebut Disebar Teman Wanita hingga Klarifikasi

Kebijakan Purbaya disebut “koboi” karena berani mengambil langkah tak lazim. Salah satunya dengan mengalihkan Rp200 triliun dana pemerintah dari Bank Indonesia ke bank himpunan milik negara (Himbara).

Tujuannya sederhana, yakni memperbesar likuiditas agar kredit usaha meningkat, konsumsi naik, dan investasi berjalan.

Tak berhenti di situ, pemerintah juga menyiapkan deregulasi untuk mempercepat izin usaha dan membentuk satgas khusus guna memantau proyek strategis.

Baca Juga: CoreLab Promedia 2025 Bakal Mendarat di Kampus Unesa Surabaya, Event Seru Menyelami Dunia Content Creator

Dengan cara ini, Purbaya berharap hambatan birokrasi bisa dipangkas dan iklim investasi lebih kondusif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X