“Untuk jadi negara maju strategi pembangunan Indonesia berbasis pada Sumitronomics yang berbasiskan 3 pilar utama yakni pertumbuhan ekonomi tinggi, pemerataan pembangunan dan stabilitas nasional yang dinamis,” kata Purbaya.
Baca Juga: Transformasi Karier Ousmane Dembele: Redup di Barcelona, Raih Ballon d’Or 2025 Bersama PSG
Antara Sumitronomics dan APBN
Purbaya lalu memosisikan APBN sebagai katalis untuk memperkuat sektor swasta. Fokusnya pada sektor bernilai tambah tinggi seperti pertanian, manufaktur, industri padat karya, dan pariwisata.
Sektor-sektor ini dianggap mampu menciptakan lapangan kerja besar sekaligus mendorong ketahanan ekonomi.
Baca Juga: Layanan Aplikasi Growin’ Error, Begini Penjelasan Mandiri Sekuritas
Selain itu, Menkeu Purbaya memastikan pemerintah ingin mengoptimalkan Danantara sebagai kendaraan investasi strategis agar Indonesia lebih kuat di rantai pasok global.
"Danantara diperkuat perannya untuk akselerasi investasi di sektor-sektor produktif dan bernilai tambah tinggi dan memperkuat posisi Indonesia di global value chain," ungkapnya.
Jalan Koboi Purbaya: Likuiditas dan Deregulasi
Kebijakan Purbaya disebut “koboi” karena berani mengambil langkah tak lazim. Salah satunya dengan mengalihkan Rp200 triliun dana pemerintah dari Bank Indonesia ke bank himpunan milik negara (Himbara).
Tujuannya sederhana, yakni memperbesar likuiditas agar kredit usaha meningkat, konsumsi naik, dan investasi berjalan.
Tak berhenti di situ, pemerintah juga menyiapkan deregulasi untuk mempercepat izin usaha dan membentuk satgas khusus guna memantau proyek strategis.
Dengan cara ini, Purbaya berharap hambatan birokrasi bisa dipangkas dan iklim investasi lebih kondusif.
Artikel Terkait
Menanti Janji Menkeu Purbaya usai Mengaku Yakin Ekonomi RI Balik Arah di Oktober dan Pulih Akhir 2025
Seminggu Menjabat, Ini 4 Kebijakan Baru Menkeu Purbaya yang Jadi Sorotan Publik
Menkeu Purbaya Ternyata Sering Kenakan Outfit Andalan di Berbagai Kesempatan
Menkeu Purbaya Wanti-Wanti Gen Z yang Diintai FOMO saat Atur Duit hingga Bisa Bikin 'Besar Pasak daripada Tiang'
Menkeu Purbaya Soal Cukai Rokok: Kebijakan Aneh dan Tanpa Arah hingga Dampak Pengangguran Akibat Upaya Kecilkan Konsumsi Rokok
Sentil Pihak yang Ragukan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,12 Persen, Menkeu Purbaya Blak-blakan Bilang Begini