Kasus Keracunan MBG Sentuh 5.914 Korban, Prabowo Tegaskan Tak Boleh Ada Politisasi

photo author
- Sabtu, 27 September 2025 | 21:28 WIB
Presiden Prabowo Subianto memastikan bakal melakukan evaluasi terkait kasus keracunan MBG. ( YouTube/ Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto memastikan bakal melakukan evaluasi terkait kasus keracunan MBG. ( YouTube/ Sekretariat Presiden)

"Harus waspada jangan sampai ini dipolitisasi, tujuan makan bergizi adalah untuk anak-anak kita yang sering sulit makan,” tegas Prabowo.

Baca Juga: Pesta Hadiah IMPoin 2025: IM3 Siapkan Ribuan Hadiah Spektakuler, Salah Satunya 4 Mobil Listrik BYD M6

“Mungkin kita kita ini makan lumayan, mereka itu makan hanya nasi pakai garam, ini yang harus kita atasi, untuk memberi makan sekian juta pasti ada hambatan, rintangan, ini kita atasi," lanjutnya.

Data Korban Keracunan dari BGN

Sementara itu, Badan Gizi Nasional (BGN) melaporkan adanya lonjakan signifikan korban keracunan akibat MBG.

Baca Juga: Geger Kasus Cium Kening di Unsri: Begini Investigasi, Fakta, dan Evaluasi Kampus

Hingga 25 September 2025, total 5.914 orang tercatat mengalami keracunan. Angka ini berasal dari tiga wilayah besar yang menjadi cakupan distribusi MBG.

Secara rinci, Wilayah I (Sumatra) mencatat 1.307 orang, Wilayah II (Jawa) sebanyak 3.610 orang, dan Wilayah III (Kalimantan, Sulawesi, hingga Indonesia Timur) sebanyak 997 orang.

Jika dihitung jumlah kasus, terdapat 9 kasus di Wilayah I, 41 kasus di Wilayah II, dan 20 kasus di Wilayah III.

Baca Juga: IIER dan PSPK Sukses Gelar Workshop Kawal Keamanan Anak di Ruang Digital, Upaya Kolektif Wujudkan Ekosistem Pendidikan

Lima Kasus Terbesar di Daerah

BGN juga merinci lima kasus dengan jumlah korban terbesar. Kota Bandar Lampung menempati posisi tertinggi dengan 503 orang terdampak, disusul Kabupaten Lebong (Bengkulu) dengan 467 orang.

Kemudian di Kabupaten Bandung Barat tercatat sebanyak 411 orang, Kabupaten Banggai Kepulauan 339 orang, serta Kabupaten Kulon Progo dengan 305 orang.

Baca Juga: Eksplorasi Budaya Lewat Pakualaman Heritage Walk Bersama 1O1 Style Yogyakarta

Lonjakan Kasus di Bulan Agustus dan September

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X