“Pemerintah harus mampu tidak mengorbankan satu, tidak membiarkan yang satu. Menurut saya, lapangan kerja sangat dibutuhkan, mungkin ada alternatif lain,” tambahnya.
Menurutnya, cukai naik pun tetap akan ada orang yang aktif merokok karena ada pilihan rokok ilegal dengan harga murah.
“Kebiasaan dia merokok ilegal, ya tools-nya dijalankan, selagi penegakan hukumnya nggak ada, ya percuma juga,” imbuhnya.
Janji Purbaya Lindungi Pasar Rokok
Mengenai maraknya rokok ilegal yang masuk ke Indonesia, Purbaya menjanjikan bahwa akan melindungi pasar rokok.
Baca Juga: Lima Makanan Tradisional dari Kota Yogyakarta Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda, Apa Saja ya?
“Gini, enggak fair kadang kita narik ratusan triliun pajak dari rokok, sementara mereka enggak dilindungi. Kita membunuh industri kita, masuk palsu dari luar negeri, di sana kerja, di sini dibunuh,” kata Purbaya kepada wartawan di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 19 September 2025 lalu.
“Mendingan gue hidupin yang sini, sana yang dibunuh. Kira-kira begitu. Kita akan lihat ke arah sana,” tandasnya.
Pemanggilan marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, BliBli sudah dilakukan untuk memberi imbauan langsung terkait larangan penjualan rokok ilegal.**
Artikel Terkait
Viral Dugaan Pungli Rokok Oknum Petugas Dishub, Gubernur Pramono Anung Instruksikan Pemeriksaan Internal
Wanita Ini Ngamuk! Makanan Pesanannya Diduga Diberi Abu Rokok oleh Kurir Ojol, Warganet: Butuh Klarifikasi
Menkeu Purbaya Soal Cukai Rokok: Kebijakan Aneh dan Tanpa Arah hingga Dampak Pengangguran Akibat Upaya Kecilkan Konsumsi Rokok
Kemenkes Sebut Konsumsi Rokok Jadi Akar Penyebab Stunting, Menkeu Purbaya Singgung Persoalan Industri
Menkeu Purbaya Kaget soal Tarif Cukai Rokok itu Gaya
Tarif Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Begini Strategi Menkeu Purbaya Soal Maraknya Rokok Ilegal