Rokok Jadi Polemik Masalah Ekonomi dan Kesehatan, Purbaya Pilih Beri Tantangan Begini

photo author
- Rabu, 1 Oktober 2025 | 20:34 WIB
Menkeu Purbaya soal kritik cukai rokok bisa berpengaruh pada kesehatan. (Dok. Kemenkeu)
Menkeu Purbaya soal kritik cukai rokok bisa berpengaruh pada kesehatan. (Dok. Kemenkeu)

SENANGSENANG.ID - Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendapat kiriman karangan bunga terkait kebijakannya tidak menaikkan tarif cukai rokok.

Karangan bunga berisi kritikan kepada Purbaya itu berkaitan dengan dampak yang mungkin nantinya akan timbul, yakni masyarakat makin mudah untuk mendapatkan rokok.

Alasan kesehatan dan sisi ekonomi dari rokok seperti dua hal yang saling berbenturan.

Baca Juga: Party at Eden Rilis Single Crown of the Emperor, Kolaborasi Bareng Haircoolest Barbershop

Menkeu Purbaya pun menantang balik untuk memberikan alternatif kebijakan yang bisa mengakomodasi solusi terkait rokok, baik untuk kesehatan maupun perekonomian.

Tak Semua Pihak Setuju dengan Kebijakan Pemerintah

Purbaya mengatakan bahwa setiap kebijakan yang dibuat, selalu ada pro dan kontra dari berbagai pihak, dengan kata lain tak semua akan satu suara untuk sepakat bersama pengambil kebijakan.

Baca Juga: Polisi Buru Rombongan Pemotor Tetiba Hentikan Bus di Tikungan Ciwidey, Aksi Salip-menyalip yang Dinilai Arogan

“Kita lihat mana yang paling bermanfaat buat ekonomi dan masyarakat, itu yang kita kerjakan. Kan sudah dihitung, alasannya kenapa karena saya nggak mau industri kita mati terus kita biarkan yang ilegal hidup,” kata Menkeu Purbaya kepada awak media pada Selasa, 30 September 2025.

Alasan Kesehatan Tentang Rokok Harus Sejalan dengan Penyerapan Tenaga Kerja

Saat ditanya mengenai alasan kritik dilayangkan padanya karena eratnya kaitan rokok dengan masalah kesehatan, Purbaya menantang balik dengan persoalan tenaga kerja.

Baca Juga: Jogja Scooter Parade Siap Jadi Event Istimewa Tahun 2026, Bukan yang Lain!

“Kalau kesehatan, kalau dia bisa menciptakan lapangan kerja sebanyak yang terjadi pengangguran gara-gara industri yang mati, boleh kita ubah kebijakannya langsung,” imbuhnya.

“Cuma kalau dia nggak bisa, jangan ngomong aja. Masyarakat juga perlu penghidupan, kan. Saya bilang harus ada keseimbangan kebijakan,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X