3 Fakta di Balik Suhu 36 Derajat Panggang Jawa hingga Bali, BMKG Bongkar Dampak Berantai Akibat Pancaroba

photo author
- Rabu, 15 Oktober 2025 | 17:44 WIB
Ilustrasi - BMKG ungkap fenomena cuaca panas ekstrem yang melanda sejumlah kota di Indonesia dalam sepekan terakhir.  (Unsplash.com/ JorgeVasconez)
Ilustrasi - BMKG ungkap fenomena cuaca panas ekstrem yang melanda sejumlah kota di Indonesia dalam sepekan terakhir. (Unsplash.com/ JorgeVasconez)

Fenomena ini memicu pertumbuhan awan konvektif seperti Cumulonimbus yang dapat menyebabkan hujan lebat berdurasi singkat.

Baca Juga: B.P.H. Kusumo Bimantoro Ajak Mahasiswa Lakukan Penelitian di Kadipaten Pakualaman

“Pada periode pancaroba ini, hujan umumnya terjadi pada sore hingga malam hari, yang didahului cuaca hangat dan terik di pagi hingga siang hari,” jelas BMKG.

BMKG juga mencatat curah hujan tinggi di beberapa daerah seperti Ternate, Manado, dan Poso dalam beberapa hari terakhir.

Selain faktor cuaca lokal, BMKG menilai dinamika atmosfer global turut berperan.

Baca Juga: Patrick Kluivert di Ujung Tanduk: Gagal Capai Target Piala Dunia, Tuntutan Pergi dari Kursi Pelatih Menggema di Medsos

"Nilai Dipole Mode Index yang negatif memperkuat pembentukan awan hujan di wilayah barat Indonesia, sementara gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator menambah labilitas atmosfer yang meningkatkan potensi hujan ekstrem," demikian penjelasan BMKG.

2. Potensi Karhutla dan Cuaca Ekstrem Masih Mengintai

Meski hujan mulai meningkat, BMKG juga sempat sempat mengingatkan potensi kebakaran hutan dan lahan masih perlu diwaspadai.

Baca Juga: Podcast Kopi Pait Tayang Perdana di Pensa TV, Begini Komentar Bupati Sleman

BMKG melaporkan, berdasarkan pantauan pada 8 Oktober 2025, terdapat titik panas di Kalimantan bagian tengah dan selatan, Nusa Tenggara, Jawa, serta Maluku.

“Kondisi ini menunjukkan potensi kebakaran hutan dan lahan masih perlu diwaspadai, khususnya di wilayah dengan lahan kering dan vegetasi yang mudah terbakar,” tulis BMKG.

BMKG mengimbau, masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran terbuka dan memastikan saluran air tetap bersih sebagai langkah antisipasi.

Baca Juga: Judoka Cynthia- Lie Grace Nathalia Raih Medali Emas, Kontingen Jawa Tengah Tembus 5 Besar PON Bela Diri Kudus 2025

3. Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X