Megawati Kenang Perjuangan Bung Karno dalam Peringatan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika

photo author
- Minggu, 2 November 2025 | 09:52 WIB
Megawati Soekarnoputri menjadi keynote speaker dalam peringatan 70 tahun KAA di Blitar, Jawa Timur. (Tangkapan layar YouTube PDI Perjuangan)
Megawati Soekarnoputri menjadi keynote speaker dalam peringatan 70 tahun KAA di Blitar, Jawa Timur. (Tangkapan layar YouTube PDI Perjuangan)

SENANGSENANG.ID — Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengenang kembali perjuangan sang ayah, Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, dalam seminar internasional memperingati 70 tahun Konferensi Asia-Afrika.

Acara tersebut digelar di Blitar, Jawa Timur, pada Sabtu (1/11/2025), kota yang juga menjadi tempat peristirahatan terakhir Bung Karno.

Dalam pidatonya sebagai pembicara kunci, Megawati menegaskan bahwa perjuangan Bung Karno untuk kebebasan dan kemanusiaan berlangsung hingga akhir hayatnya.

Baca Juga: Menkomdigi Luncurkan TunasDigital.id, Wadah Literasi Digital untuk Orang Tua dan Pendidik

Megawati bahkan menyinggung proses pemakaman sang ayah yang sempat mengalami kendala politik.

Penolakan Pemakaman Bung Karno di TMP Kalibata

Megawati mengungkapkan bahwa keluarga sempat mengajukan permohonan agar Bung Karno dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta.

Namun, permohonan tersebut ditolak oleh Presiden Soeharto yang saat itu memimpin di era Orde Baru.

Baca Juga: Synergy Day 2025 IFG: Merajut Kolaborasi Lewat Olahraga dan Kepedulian Sosial

“Hanya untuk dimakamkan saja susahnya bukan main. Makanya beliau tidak dimakamkan di Taman Pahlawan seperti biasanya, tapi di sini, di Blitar,” ujar Megawati.

Ia menjelaskan bahwa lokasi pemakaman Bung Karno di Blitar awalnya merupakan tempat peristirahatan para prajurit yang gugur dalam perjuangan kemerdekaan melawan Belanda.

Meski bukan TMP resmi, makam Bung Karno kini dikenal luas sebagai “Makam Proklamator Bangsa.”

Baca Juga: Soraya Intercine Films Hidupkan Kembali Superhero Klasik Indonesia, Labah-Labah Merah

“Alhamdulillah, tempat ini sekarang sangat populer. Banyak orang datang ke sini. Taman Makam Pahlawan juga bukan, tapi dikenal sebagai makam Proklamator Bangsa Bung Karno,” tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X