Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dody Hanggodo, melaporkan bahwa selain Jembatan Kabanaran, beberapa proyek lain turut diresmikan secara hibrid.
Di antaranya Jembatan Sungai Sambas di Kalimantan Barat, Underpass Gatot Subroto di Medan, Flyover Canguk di Magelang, dan Underpass Joglo di Solo.
Dody menegaskan, kawasan Kabanaran dipilih karena memiliki nilai historis mendalam sebagai bekas markas perjuangan Pangeran Mangkubumi.
Baca Juga: Multitalenta! Kenes Pelipurlara Borong Tiga Prestasi Membanggakan dalam 3 Hari
“Dengan membawa nama Kabanaran, jembatan ini diharapkan menjadi simbol kesinambungan nilai perjuangan, ketangguhan, dan kebersamaan dalam membangun masa depan,” ujarnya.
Semangat Perjuangan untuk Pembangunan Masa Kini
Peresmian Jembatan Kabanaran menjadi simbol relevansi semangat perjuangan Pangeran Mangkubumi dengan pembangunan masa kini.
Spirit perjuangan itu diharapkan terus dimaknai sebagai dorongan untuk menghadirkan pembangunan yang berakar pada sejarah, budaya, dan kesejahteraan masyarakat.**
Artikel Terkait
PUPR Selesaikan Jembatan Pandansimo untuk Tingkatkan Konektivitas dan Pariwisata di Yogyakarta
Ini 4 Program Pendidikan Presiden Prabowo: dari Alokasi Duit Koruptor untuk LPDP hingga Bagi-Bagi Buku ke Sekolah
Presiden Prabowo Tegaskan Tak Dikendalikan Jokowi, Sentil Budaya Politik yang Tak Sehat
Presiden Prabowo Kunjungan Kerja ke Australia, Perkuat Kemitraan Strategis Bilateral
Prabowo Pulihkan Nama Baik Dua Guru Luwu Utara: Prabowo: Guru Harus Dilindungi, Bukan Dikorbankan
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi dan Dorong Transformasi Pendidikan