SENANGSENANG.ID – Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menegaskan status gunung tertinggi di Jawa ini masih berada pada Level IV (Awas), usai erupsi besar yang mengguncang kawasan pada Rabu, 19 November 2025.
Radius Bahaya Diperketat
Kepala PVMBG, Priatin Hadi Wijaya, menyampaikan bahwa pembatasan radius bahaya tetap diberlakukan ketat.
Warga dilarang memasuki zona merah sejauh 8 kilometer dari puncak, serta radius sektoral 20 kilometer ke arah tenggara–selatan.
“Status masih level 4 dan rekomendasi masih di radius 8 kilometer, dan yang sektoral ke arah tenggara selatan 20 kilometer,” ujar Hadi di Bandung, Jumat (21/11/2025).
PVMBG menegaskan zona bahaya akan terus dievaluasi. Jika kondisi memburuk, radius larangan bisa diperluas.
Baca Juga: PDAM Sleman Targetkan 2.000 Sambungan Baru, Biaya Pemasangan Super Murah Hanya Rp50 Ribu
Ancaman Lahar Dingin
Selain erupsi, ancaman berikutnya datang dari banjir lahar dingin. Curah hujan tinggi dalam dua hari terakhir berpotensi meluruhkan material vulkanik yang menumpuk di lereng Semeru.
“Erupsi masih terjadi 36 hingga 45 kali dalam 12 jam. Material vulkanik terus menumpuk dan berpotensi jadi banjir lahar dingin,” jelas Hadi.
PVMBG memperingatkan, kombinasi hujan deras dan material vulkanik dapat memicu aliran mendadak menuju sungai-sungai berhulu di puncak Semeru.
Baca Juga: Bismo Raya Oktora Melaju ke Semifinal, Jadi Tumpuan Tunggal Putra Indonesia
Aktivitas masyarakat, termasuk penambang pasir, dilarang keras berada dalam radius 20 kilometer arah tenggara–selatan.
Artikel Terkait
Status Masih Siaga, Gunung Merapi Muntahkan 10 Kali Guguran Awan Panas dalam 6 Jam
Siaga! Gunung Merapi Erupsi dan Semburkan Awan Panas hingga Pagi Ini
Wisata Jeep Lereng Semeru nan Menantang: Menyusuri Luka Alam, Nikmati Keindahan Baru
Watu Semeru, Batu Sakral Lumajang yang Mendunia
Gunung Semeru Naik Status ke Level IV Awas, Awan Panas Beruntun Terjadi
Erupsi Gunung Semeru: 3 Desa Terdampak, 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo