SENANGSENANG.ID – Skandal penyelundupan pakaian bekas impor kembali mencuat. Polda Metro Jaya berhasil membongkar jaringan pemasok balpres ilegal yang diduga masuk melalui jalur tersembunyi dan melibatkan truk lintas daerah.
Nilai barang bukti yang disita mencapai Rp4 miliar, menegaskan bahwa arus pakaian bekas impor belum sepenuhnya terputus meski pemerintah telah melarang keras praktik ini.
Operasi di Duren Sawit hingga Tol Japek
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Edy Suranta Sitepu, menjelaskan operasi pertama digelar pada 11 November 2025.
Baca Juga: PDAM Sleman Targetkan 2.000 Sambungan Baru, Biaya Pemasangan Super Murah Hanya Rp50 Ribu
Polisi menghentikan sebuah truk di Duren Sawit yang kedapatan membawa 23 balpres.
Dari keterangan sopir berinisial D, diketahui masih ada dua truk lain menuju Jakarta.
Informasi itu menuntun tim ke pergudangan PT RPD di Padalarang, Bandung Barat, tempat dua truk tambahan ditemukan.
Sejumlah orang, termasuk pemilik barang berinisial IR, ikut diamankan.
Gelombang kedua penindakan terjadi pada 16 November 2025 di Km 19 Tol Jakarta-Cikampek.
Polisi menyita 232 balpres dari dua truk yang berhasil dihentikan.
“Barang bukti ini berasal dari Korea Selatan, China, dan Jepang,” ungkap Edy.
Modus Jalur Tikus
Artikel Terkait
Kemendag Amankan 19.391 Bal Pakaian Bekas Impor Ilegal Senilai Rp112 Miliar di Bandung
Kerugian Masyarakat Akibat Keuangan Ilegal Capai Rp120 Triliun, OJK Soroti Risiko Digitalisasi
Viral Video Baju Murah Impor China Segera Dikirim ke Indonesia, Mendag Angkat Bicara
Pemerintah Ubah Strategi Pemusnahan Pakaian Impor Ilegal, Tak Lagi Dibakar
Pedagang Thrifting Minta Legalisasi, DPR Soroti Ancaman Barang Impor Baru
Polda Metro Jaya Bongkar Penyelundupan 439 Balpres Pakaian Bekas Ilegal