SENANGSENANG.ID – Gunung Semeru atau Mahameru, yang berada di antara Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi dengan serangkaian erupsi beruntun.
Pada Selasa (25/11/2025) dalam rentang waktu 00.20–05.33 WIB, tercatat delapan kali letusan yang menyemburkan kolom abu hingga 1.000 meter di atas puncak.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, menyebut erupsi pertama terjadi pukul 00.20 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai 700 meter.
Baca Juga: Ekonom Dukung Menkeu Purbaya Tindak Tegas Impor Ilegal Baju Bekas
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara,” ujarnya dalam laporan tertulis.
Arah angin dini hari bergerak ke utara sehingga wilayah di sisi tersebut terdampak sebaran abu.
Warga diimbau menggunakan masker dan membatasi aktivitas luar ruangan untuk mengurangi risiko gangguan pernapasan.
Baca Juga: Panic to Magic: Pameran Multisensori Mengolah Krisis Lingkungan Jadi Kreativitas
Status Tetap Awas
Sehari sebelumnya, pada 24 November, Semeru masih berada di Level IV (Awas).
Meski tidak terjadi erupsi besar, aktivitas vulkanik tetap berlangsung dengan gempa letusan, hembusan asap kawah, dan pergerakan material panas di lereng.
Jalur pendakian ditutup total dan belum ada rencana pembukaan kembali hingga kondisi stabil.
Baca Juga: RESONANSI: Jejak, Ingatan, dan Imajinasi Menyatu di Pameran Perdana
Dampak Kerusakan
Artikel Terkait
Belajar dari Gunung Semeru, BNPB Siapkan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki
Gunung Semeru Naik Status ke Level IV Awas, Awan Panas Beruntun Terjadi
Erupsi Gunung Semeru: 3 Desa Terdampak, 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo
Gunung Semeru Kembali Bergolak, Warga Diimbau Waspadai Tumpukan Material Vulkanik Berubah Jadi Lahar Dingin
Erupsi Gunung Semeru: 1.116 Warga Masih Mengungsi, Pemkab Lumajang Ingatkan Donasi Lewat Jalur Resmi
Gunung Semeru Masih Awas: Letusan Berulang, Warga Diminta Jauhi Zona Merah