SENANGSENANG.ID - Ekosistem kesenian kontemporer Yogyakarta kembali mendapat energi segar lewat hadirnya RESONANSI.
Sebuah program pameran dan ruang dialog yang digagas oleh KITA bersama senirupa.id. Program ini dirancang sebagai wadah pertemuan seniman, kurator, penulis, peneliti, hingga pemerhati budaya, dengan tujuan memperluas percakapan lintas disiplin dan memperkaya lanskap seni melalui praktik serta pengalaman artistik.
Edisi Perdana: TAK ADA YANG SI(S)A–SI(S)A?
Menampilkan karya Gesito Arhant, M. Shodiq, dan Rizki Maulana, dengan teks pendukung oleh Shafira Rahmasari.
Mengangkat tema “residu” sebagai sumber olah kreatif—baik berupa ingatan, pengalaman, materi, maupun jejak keseharian.
Pertanyaan tentang “sisa” dipandang bukan sekadar sesuatu yang ditinggalkan, melainkan yang terus bergerak, berubah, dan menemukan bentuk baru lewat imajinasi.
Pameran RESONANSI akan digelar di Tempat KITA, Jalan Parangtritis Km 5, RW 5, Pandes, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta pada 24–29 November 2025, pukul 13.00–19.00 WIB.
Baca Juga: Pendowoharjo Gelar Potensi Budaya 2025, Langkah Menuju Desa Rintisan Budaya
Sedangkan pembukaan dihelat Senin, 24 November 2025, pukul 15.30 WIB, dengan penampilan W.K.Y.P. didukung @pomintos.
Bedah Karya
Agenda lain yang menyertai kegiatan ini adalah Bedah Karya yang akan diselenggarakan Jumat, 28 November 2025, pukul 16.00 WIB.
Ruang Dialog Publik RESONANSI tidak hanya menghadirkan karya visual, tetapi juga membuka ruang diskusi tematik yang memungkinkan interaksi langsung antara seniman dan publik.
Baca Juga: MUI Ketok Fatwa Pajak Berkeadilan, PBB & Pajak Rumah Dinilai Tak Layak Dipungut!
Artikel Terkait
Primo Temporis #3 Inklusif: Pameran Desain Produk Karya Mahasiswa ISI Yogyakarta di Pendhapa Art Space
Angkat Isu Sistem Drainase dan Zona Hijau Kota Solo, Mahasiswa DKV ISI Surakarta Gelar Pameran Imajinarium
Pameran Maket Journey 4 di PAS, Awali Rangkaian Program API DIY
Misi Grafis 93 Gelar Pameran Reuni 'Jejak dan Resonansi' di Indie Art House
26 Perupa Ikuti Pameran 'Urip iku Urup' di Shaktikerta Fine Art Space Sragen
Pameran Internasional 'Interfaith' di UIN Walisongo: Seni Jadi Jembatan Kerukunan