DPR dan Pemerintah Soroti Kasus Ibu Hamil Ditolak 4 RS di Papua, hingga Akhirnya Meninggal Dunia

Baca Juga: Pendowoharjo Gelar Potensi Budaya 2025, Langkah Menuju Desa Rintisan Budaya

Kementerian Kesehatan juga menurunkan tim khusus ke Jayapura untuk melakukan audit teknis layanan kesehatan.

“Pesan Presiden, jangan sampai terulang lagi. Segera lakukan audit untuk mengetahui masalahnya, lalu perbaikan apakah fasilitasnya, tata kelola, orangnya, atau aturannya,” ujar Tito.

Kronologi Penolakan

Kasus Irene Sokoy mencuat setelah ia mengalami kontraksi pada 16 November 2025.

Baca Juga: Panic to Magic: Pameran Multisensori Mengolah Krisis Lingkungan Jadi Kreativitas

Namun, empat rumah sakit rujukan di Jayapura menolak dengan berbagai alasan:

- RSUD Yowari: dokter kandungan sedang di luar kota.

- RS Dian Harapan: ruang BPJS Kelas III dan NICU penuh, dokter kandungan cuti.

- RSUD Abepura: ruang operasi sedang direnovasi.

- RS Bhayangkara Jayapura: ruang BPJS penuh, ruang VIP tersedia tetapi diminta uang muka Rp4 juta.

Baca Juga: LSF dan ISI Surakarta Dorong Reformasi Klasifikasi Usia Film di Era OTT

Irene akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Jayapura pada 19 November 2025.

Kasus tragis ini memicu sorotan publik dan menjadi momentum bagi pemerintah serta DPR untuk memperbaiki sistem layanan kesehatan, khususnya di daerah 3T, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.**